PPU Darurat Karhutla, Awal Agustus Sudah Tiga Kejadian, Jika Sengaja Membakar Bisa Terjerat Hukum
Pemadaman dilakukan secara manual dengan menggunakan 2 mesin Portable BPBD dan Distan. Pemadaman dilakukan bersama-sama TNI, Polri, Dishutbun,
Penulis: Heriani AM | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) semakin banyak saja. Karhutla yang terjadi di RT 01 Kelurahan Sungai Parit, Kecamatan Penajam, yang dekat dengan hutan kota, menambah catatan kejadian di awal bulan Agustus.
Dua kasus karhutla bersamaan, terjadi tiga hari yang lalu, tepatnya Sabtu (10/8/2019), di RT 15 Kelurahan Nenang sekira pukul 13.58 Wita dengan luas area terbakar lebih kurang 0,5 hektare.
Dan RT 04 Kelurahan Petung, Kecamatan Penajam, sekira pukul 14.40 Wita dengan luas area terbakar lebih kurang 50 x 50 m².

Sedangkan, hari ini, Selasa (13/8/2019), karhutla kembali terjadi pada lahan yang cukup dekat dengan kantor pemerintahan Kabupaten Penajam Paser Utara.
Menurut Hj Nurlaila, Kasubid Logistik dan Peralatan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) PPU, kebakaran terjadi sekira pukul 13.21 Wita.

Luas areal yang terbakar, lebih kurang 2 hektare, dan material merupakan semak belukar.
"Pemadaman dilakukan secara manual dengan menggunakan 2 mesin Portable BPBD dan Distan. Pemadaman dilakukan bersama-sama TNI, Polri, Dishutbun, BPBD, DPKB dan Satpol PP," terangnya.
Kondisi areal terbakar, dapat dipadamkan lebih dari 3 jam setelahnya, yakni sekira pukul 16.00 Wita. Informasi sementara, lahan merupakan milik Restoran Bondy Balikpapan. Penyebab kronologis kebakaran sendiri belum diketahui.

Nurlaila kembali mengingatkan, warga yang sengaja membakar lahan bisa terjerat hukum.
"Kami minta agar warga yang akan melakukan pembakaran lahan di musim kemarau ini untuk tidak melakukannya, karena memang sesuai UU Nomor 32 dan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup, itu dilarang," katanya.
Ditambahkannya, perkiraan musim panas atau kemarau hingga bulan Oktober.
"Puncaknya kemungkinan besar diakhir bulan Oktober," pungkasnya. (*)
Baca Juga;
3 Parpol Pendukung Jokowi-Maruf Ini Bakal Sodorkan Kandidat Sendiri, Bertarung di Pilwali Balikpapan
Raffi Ahmad Sebut Jam Tangan untuk Merry Bisa Pakai Beli Mobil dan Rumah, Ternyata Segini Harganya!
Hasil Uji Sampel Pabrik Tahu Rampung, Diskopdag dan UMKM Sampaikan Temuan ke Asisten II
Mudah Tersinggung dan Stres, Tanda-tanda Penurunan Kecerdasan Emosi