CPNS 2019
Ada SK, Untung Rp5,7M, 8 Fakta Penipuan CPNS di Jaktim, Tempat Ketemu & Sumber Data Mengejutkan
Dalam melancarkan aksinya, tersangka menjanjikan para korban yang merupakan karyawan honorer untuk diangkat menjadi PNS.
Penulis: Doan Pardede |
TRIBUNKALTIM.CO - Penipuan bermodus rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil atau CPNS kembali berhasil dibongkar polisi.
Kali ini, polisi berhasil membongkar penipuan rekrutmen CPNS yang adaa di kawasan Pulogadung, Jakarta Timur.
Dalam melancarkan aksinya, tersangka menjanjikan para korban yang merupakan karyawan honorer untuk diangkat menjadi PNS.
Seorang tersangka berinisial HM alias Bima berhasil diamankan polisi dalam kasus penipuan CPNS tersebut.
Berikut sejumlah fakta pengungkapan kasus penipuan bermodus rekrutmen CPNS yang sudah dirangkum TribunKaltim.co dari Kompas.com :
1. Berawal dari laporan masyarakat
Polisi menangkap seorang tersangka penipuan perekrutan calon pegawai negeri sipil ( CPNS) berinisial HM alias Bima.
Ia ditangkap di rumah kontrakannya di kawasan Pulogadung, Jakarta Timur pada 29 Juli 2019.
Pengungkapan kasus penipuan tersebut berawal dari empat laporan masyarakat yang masuk ke Polda Metro Jaya pada November 2015, Juni 2016, Agustus 2018, dan Oktober 2018
2. Menyamar jadi PNS Kemendikbud
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, tersangka Bima mengaku sebagai PNS dari Direktorat Jenderal Pendidikan Non-formal dan Informal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia atau Kemendikbud.
Untuk melancarkan aksi penipuannya, tersangka selalu menggunakan pakaian safari, yakni pakaian dinas PNS saat bertemu korban.
Ia juga memiliki tanda pengenal PNS.
Tersangka biasanya mengajak bertemu korban di Lantai III Gedung E Kantor Dirjen Pendidikan Formal dan Informal Kemdikbud atau Kantor BKD lantai VI Balai Kota DKI Jakarta.
Saat ini, polisi masih mendalami dari mana tersangka mendapatkan akses masuk ke Gedung Kemdikbud dan Kantor BKD.