LINK Live Streaming Mata Najwa 'Kasta Hukuman', Tayang Malam Ini di Trans7 Jam 20.00 WIB

Siaran Live Streaming Mata Najwa malam ini mengangkat tema Kasta Hukuman. Tema Mata Najwa Kasta Hukuman menghadirkan cerita mereka yang terjerat

Penulis: Syaiful Syafar | Editor: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto
Capture YouTube Mata Najwa
LINK Live Streaming Mata Najwa edisi Kasta Hukuman, Tayang Malam Ini di Trans7 Jam 20.00 WIB 

Mendengar hal itu, Arief Poyuono langsung meluapkan kekesalannya saat mendapat giliran bicara.

"Tidak hadirnya direksi PLN atau perwakilannya adalah bentuk rasa tidak punya tanggung jawab kepada publik. Seharusnya media ini bisa digunakan untuk menjelaskan kepada publlik apa yang terjadi, sehingga terjadi pemadaman listrik di setengah pulau Jawa. Ini bencana ekonomi lho," kata Arief, Rabu (7/8/2019) malam.

Politisi Partai Gerindra itu menilai wajar jika Presiden Jokowi marah karena direksi-direksi PLN tidak punya rasa tanggung jawab.

"Kenapa tidak bisa hadir, jelaskan dong kepada masyarakat. Kalau memang blackout, blackoutnya benar enggak pohon sengon penyebabnya?," ujar Arief.

Arief Poyuono merasa heran, pembangkit listrik di lokasi berbeda tiba-tiba rusak bersamaan.

"Masa pembangkit mati lima-limanya di Surabaya. Masa di tempat berbeda antara Ungaran sama Pemalang rusak, lah ini apa-apaan?" katanya.

"Apa kecurigaan anda mas Arief?" tanya Najwa Shihab.

"Direksinya enggak benar, harus dicopot semua," tegas Arief Poyuono.

"(Direksi PLN) Jangan hanya bertanggung menjawab. Pak Jokowi bertanya, dia menjawab," tambah Arief.

"Direksinya kan baru 48 jam (menjabat), ibu Sri (Sripeni Inten)," sahut Najwa.

"Yang lainnya kan ada mbak, ini harus tanggung jawab semua. Ini saya belum mengajukan gugatan lho, kalau ada yang meninggal akibat pemadaman listrik," ujar Arief.

Najwa lalu menjelaskan jika sudah ada korban jiwa akibat kebakaran saat listrik padam.

"Kalau memang ada (korban) patut kita pidanakan semua direksi PLN," sambung Arief Poyuono.

Kekesalan Arief tak berhenti di situ.

Ia menganggap PLN telah lalai sehingga menimbulkan korban jiwa dan kerugian ekonomi lebih dari Rp 1 triliun.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved