LINK Live Streaming Mata Najwa 'Kasta Hukuman', Tayang Malam Ini di Trans7 Jam 20.00 WIB

Siaran Live Streaming Mata Najwa malam ini mengangkat tema Kasta Hukuman. Tema Mata Najwa Kasta Hukuman menghadirkan cerita mereka yang terjerat

Penulis: Syaiful Syafar | Editor: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto
Capture YouTube Mata Najwa
LINK Live Streaming Mata Najwa edisi Kasta Hukuman, Tayang Malam Ini di Trans7 Jam 20.00 WIB 

"Perusahaan startup pada enggak bisa, belum lagi perusahaan-perusahaan yang membutuhkan listrik itu kayak misalnya tukang ikan hias (merugi), ikannya mati semua. Coba tanya di Sumenep," katanya.

"Ini fatal, saya sudah minta ke Presiden Jokowi untuk pecat semua itu direksi PLN," pungkas Arief Poyuono.

Pernyataan Arief kemudian disanggah oleh Anggota Komisi VII DPR RI, Abdul Kadir Karding.

"Itu kan terlalu tinggi kalau dalam politik. Saya kira kita tidak boleh juga asal memberi sanksi, kita tunggu dulu hasil evaluasinya," kata Karding.

Najwa lalu menimpali, "Menurut Anda yang bertanggung jawab bukan pada tataran eksekutif yang paling tinggi?"

"Ini kan 12 bulan, PLN terombang-ambing. Ketika pak Sofyan Basir (mantan Dirut PLN) menjadi saksi (persidangan kasus korupsi), kemudian Plt (Pelaksana tugas), Plt. Nah, kenapa tidak definitifkan sejak awal. Ini kan problem. Artinya, Menteri BUMN yang menunjuk direktur (PLN) harus bertanggung jawab," kata Karding.

Simak videonya menit 9:

Dalam acara Mata Najwa, Rabu (7/8/2019) malam, hadir pula Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi, Anggota Dewan Energi Nasional yang juga mantan Direktur TND PLN Herman Darnel Ibrahim, serta praktisi Energi Terbarukan Tri Mumpuni.

Sementara itu, pejabat PLN akhirnya hadir menyapa pemirsa Mata Najwa via skype.

Saat wawancara via skype, Senior Executive Vice President Bisnis dan Pelayanan Pelanggan PLN, Yuddy Setyo Wicaksono sempat menyampaikan permohonan maaf tidak bisa hadir di studio karena sedang mengikuti rapat di Kantor Pusat PLN.

Pejabat PLN tak Bisa Jawab Pertanyaan Najwa Shihab

Senior Executive Vice President Bisnis dan Pelayanan Pelanggan PLN, Yuddy Setyo Wicaksono, tidak bisa menjawab pertanyaan Najwa Shihab di acara Mata Najwa terkait kabar pemotongan gaji karyawan PLN.

Pertanyaan tersebut diajukan Najwa Shihab setelah Yuddy Setyo membocorkan nilai ganti rugi atau kompensasi yang disiapkan PLN.

Menurut Yuddy, pihak PLN menyiapkan kompensasi secara rutin per bulan.

Adapun terkait pemadaman listrik di sebagian besar wilayah Pulau Jawa pada 3 Agustus 2019, PLN mengestimasikan kompensasi sebesar Rp 865 miliar.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved