Pengganti Sandiaga Uno Tak Kunjung Ditentukan, PKS: Pemilhan Wagub DKI Jakarta Dipermainkan DPRD

PKS menyebut jika ada kemungkinan pemilihan Wagub DKI Jakarta dipermainkan oleh DPRD.

Editor: Doan Pardede
twitter/tribunsolo.com
Peluk erat Sandiaga Uno kepada Anies Baswedan pamit untuk maju sebagai Pilpres 2019 dampingi Prabowo Subianto. 

TRIBUNKALTIM.CO - Hingga saat ini, kursi Wakil Gubernur DKI Jakarta yang kosong karena Sandiaga Uno mengundurkan diri masih tetap belum terisi.

Sandiaga Uno mengundurkan diri sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta pada 27 Agustus 2018 silam.

Namun hingga kini DPRD DKI Jakarta belum juga menentukan pengganti Sandiaga.

Adapun PKS dan Gerindra sebagai partai pengusung telah menyerahkan dua nama cawagub kepada Anies, untuk dilanjutkan ke Pimpinan DPRD DKI Jakarta.

Keduanya yakni Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu.

Satu di antara partai pengusung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat itu, PKS menyebut jika ada kemungkinan pemilihan Wagub DKI Jakarta dipermainkan oleh DPRD.

Hal itu diungkapkan oleh Ketua Bapilu DPW DKI PKS Agung Setiarso dalam acara Mencari Pemimpin yang tayang di Kompas TV Senin (12/8/2019) malam.

Agung menjelaskan jika untuk proses administratif PKS sebagai partai koalisi yang berhak mengirimkan Wagub ke DKI sudah menjalankan seluruh ketentuan yang berlaku.

Namun kata Agung, tidak adanya tenggat waktu di dalam Undang-Undang membuat pemilihan Wagub DKI rentan untuk dipermainkan oleh DPRD DKI Jakarta.

“Ada satu yang belum jelas di Undang-Undang yaitu tidak ada deadline, sehingga itu bisa dipermainkan oleh DPRD,” kata Agung dalam acara tersebut.

Namun saat ditanya siapa oknum DPRD yang dianggap bermain dalam penentuan Wagub DKI, Agung enggan menjawabnya.

“Saya enggak tau, saya enggak bisa bilang, tapi lihat aja, Pansus sekian bulan, Tantib sekian bulan, gak jelas,” kata Agung.

Ketika ditanya apakah pihak Partai koalisi Gerindra yang menjadi penghambat pemilihan Wagub DKI, sekali lagi Agung tidak mau menjawab dengan lugas.

“Saya enggak bisa bilang gitu, tapi yang jelas ada,” kata Agung.

Meski demikian, Agung tidak menyangka jika selain sisi administratif, dibuhtukan juga sisi kemauan politik dari kedua belah pihak untuk menyelesaikan persoalan Wagub DKI.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved