Kisah Bayi 14 Bulan 3 Hari Tunggui Jasad Ayahnya Buat Geger, Sang Ibu ternyata TKW di Taiwan

Bayi 14 bulan ini masih bertahan meski tak dapat asupan makanan sejak Minggu (11/8/2019) dan baru ditemukan pada Rabu (14/8/2019) siang

Editor: Doan Pardede
Surya/Sri Wahyunik
N (14 bulan) dalam gendongan budenya Setiyanti. Bayi perempuan asal Desa Kaliwining Kecamatan Rambipuji, Jember yang menunggui jasad ayahnya, akhirnya diserahkan ke budenya Setiyanti. 

Bayi Meninggal saat Menyusui dan Kondisinya Mengenaskan, Dokter Beri Peringatan Penting

Ayah Ini Harus 'Bunuh' Satu Bayi Kembarnya Sebelum Operasi Pemisahan, Begini Keputusan Akhirnya

3. Bau Menyengat

Meski sudah dimandikan beberapa kali, bau mayat masih menempel di tubuh bayi Annisa.

"Bahkan sampai tadi masih nempel baunya. Kasihan. Sama suami saya juga nempel terus. Tadi pagi bangun tidur nangis sambil bilang "yah-yah, mik". Mungkin maksudnya minta minum ke ayahnya," ujar Anik.

Bayi Annisa diduga menunggui jasad ayahnya sejak Minggu (11/8/2019) dan baru ditemukan pada Rabu (14/8/2019) siang menjelang Ashar.

Artinya dia menunggui jenasah ayahnya sekitar 3,5 hari dan 3 malam.

Kini kondisi bayi Annisa sudah berangsur membaik. Tubuhnya sudah bersih.

Kamis (15/8/2019) siang, dia digendong sang budhe.

Dia sudah mulai tersenyum dan berceloteh kala tidak tidur.

4. Diserahkan ke Bude

Bayi Annisa akhirnya diserahkan ke budenya, Setiyanti yang berasal dari Kecamatan Tegaldlimo Kabupaten Banyuwangi.

Budhenya ini adalah kakak dari ibu Annisa, Sulastri.

Proses penyerahan bayi malang itu dilakukan di Balai Desa Kaliwining.

Penyerahan melibatkan keluarga ibu Annisa, kepolisian, Babinsa, Pusat Pelayanan Terpadu Jember, juga Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DPT3AKB) Jember.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved