Rusuh di Papua, Sudjiwo Tedjo Singgung Yamko Rambe Yamko dan Imperium Amrik dan Cina, Ini Maknanya
Peristiwa kerusuhan di Papua, jadi perhatian berbagai kalangan, termasuk budayawan Sudjiwo Tedjo. Sebut lagu Yamko Rambe Yamko, dan imperium
Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Doan Pardede
"Jangan terprovokasi oleh ulah oknum-oknum tertentu yang memang ingin membuat keruh keadaan," ujar Dedi Prasetyo.
Menanggapi kerusuhan tersebut, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kepada rakyat Papua untuk saling memaafkan.
Presiden Jokowi mengaku jika dirinya mengetahui jika ada ketersinggungan satu sama lain yang melatar belakangi kasus kerusuhan di Papua ini.
Menurut Jokowi, sebagai saudara sebangsa dan setanah air, alangkah baiknya jika saling memaafkan satu sama lain.
Jokowi menyatakan bahwa pemerintah akan terus menjaga kehormatan dan kesejahteraan di tanah Papua dan Papua Barat.
"Teruntuk saudara-saudaraku, Pace, Mace, mamak-mamak di Papua, di Papua Barat.
Saya tahu ada ketersinggungan. Oleh sebab itu, sebagai saudara sebangsa dan setanah air yang paling baik adalah saling memaafkan. Emosi itu boleh, tetapi memaafkan itu lebih baik. Sabar itu juga lebih baik.
Dan yakinlah bahwa pemerintah akan terus menjaga kehormatan dan kesejahteraan saudara-saudaraku, Pace, Mace, mamak-mamak yang ada di Papua dan di Papua Barat.
Terima kasih." tulis Jokowi dalam akun Instagram-nya, @jokowi.
Yamko Rambe Yamko
Berbeda dengan tokoh-tokoh lain yang menyampaikan pesan damai, dan berbagai solusi, Budayawan Sudjiwo Tedjo justru menyebut soal lagu daerah terkenal asal Papua, yakni Yamko Rambe Yamko.
Melalui unggahan di akun Twitternya @sudjiwotedjo, ia menulis
"Ada lagu daerah. Ada lahu nasional. Ada lagu imperium.
Yamko Rambe Yamko kelihatannya bukan saja lagu daerah.
Bukan saja lagu nasional.