Ibu Kota Baru

Di ILC, Rocky Gerung Sebut Biografi Jokowi dari Ngibul to Asbun, Singgung Pemindahan Ibu Kota Negara

Debat seru terjadi antara Rocky Gerung dan Maruarar Sirait di acara ILC yang bertema pemindahan ibu kota negara ke Kalimantan

Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto
Kolase Kompas.com & capture iNews metube
Rocky Gerung tak Kuasa Menahan Tawa saat Diperlakukan Begini oleh Maruarar Sirait 

"Orang bertanya di zaman sekarang apa pentingnya posisi geografis dari tempat itu.

Anda beribukota di Kalimantan, tapi mesti layani orang diujung papua yang WA Anda.

Yang mana yang jadi center Indonesia," kata Rocky.

Rocky lantas berkesimpulan ada kekacauan ide rencana pemindahan ibu kota negara.

"Jadi kekacauan tentang ide, ide awal pindah karena itu center dari indonesia.

Tapi saya baca lagi, karena Jakarta dibangun kolonial, kita mesti bikin kota berdasarkan kemampuan arsitektur kita.

Jadi, alasan apa yang dipakai? Historis kah? Geografis kah? jadi macem-macem, wajar orang pesimis," urainya.

Rocky lantas melanjutkan, dirinya juga membaca yang dipindahkan bukan ibu kota, melainkan pusat pemerintaha.

"Zaman modern pusat pemerintahan bukan di istana, tapi di otak.

Kalau otaknya kosong pusat pemerintahan nggak ada gunanya.

Suasanya makin memanas saat Rocky Gerung mulai menyindir prestasi Presiden Jokowi.

Rocky memulai sindirannya dengan mengungkit Mobil Esemka, yang menjadi andalan Jokowi saat menjabat sebagai Walikmota Solo.

"Nanti ada bografi Pak Jokowi, prestasi Pak Jokowi. Bab 1 biografi Pak Jokowi adalah soal Esemka, yang adalah ngibul, itu adalah BAb 1 nya," kata Rocky.

Rocky menilai, rencana pemindahan ibu kota negara ini akan menjadi Bab penutup dalam buku biografi Jokowi.

"Kita tahu Pak Jokowi akan tutup masa pengabdian di 2024. Karena itu 2023 ibu kota negara harus pindah.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved