Breaking News

Kerusuhan di Papua, Jubir Prabowo Dahnil Anzar Simanjuntak Pamer Foto Naik Vespa di Manokwari

Peristiwa kerusuhan di Papua menjadi perhatian berbagai pihak, termasuk Jubir Ketum Gerindra Prabowo Subianto, yakni Dahnil Anzar Simanjuntak.

Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto
Kolase Kompas TV
Kerusuhan terjadi di Manokwari, Papua Barat, Senin (19/8/2019). Kompas TV melaporkan, dalam kerusuhan itu, massa membakar gedung DPRD Papua Barat. 

Jubir Ketum Gerindra Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak juga singgung soal rasialisme menanggapi kerusuhan di Papua

"Sejak awal Indonesia berdiri, kita bersepakat Indonesia hrs dibangun dg tdk memberikan tempat untuk Rasialisme, Kekerasan, dan ketidakadilan.

Maka, adl tanggungjawab negara, rakyat untuk sama-sama memegang teguh prinsip tsb, dan semuanya terkandung dlm pancasila dan ajaran agama," tulis Dahnil.

Dahnil juga mengungkapkan arahan Ketum Gerindra, Prabowo Subianto soal bagaimana menyikapi kerusuhan di Papua.

Menurut Dahnil, Prabowo menggelar rapat konsolidasi dengan semua naggota DPR RI dari Gerindra.

Dalam arahannya, Prabowo meminta agar anggota Gerindra mengutamakan dialog, menenangkan dan mendamaikan semua pihak.

"Pada rapat konsolidasi malam ini bersama seluruh anggota Fraksi @Gerindra DPR RI Pak @prabowo menyampaikan perintah agar semua anggota DPR RI Gerindra tetap mengedepankan dialog, menenangkan dan mendamaikan semua pihak terkait dengan peristiwa di Papua Barat," paparnya.

Pesan Presiden Jokowi

Menanggapi kerusuhan tersebut, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kepada rakyat Papua untuk saling memaafkan.

Presiden Jokowi mengaku jika dirinya mengetahui jika ada ketersinggungan satu sama lain yang melatar belakangi kasus kerusuhan di Papua ini.

Menurut Jokowi, sebagai saudara sebangsa dan setanah air, alangkah baiknya jika saling memaafkan satu sama lain.

Jokowi menyatakan bahwa pemerintah akan terus menjaga kehormatan dan kesejahteraan di tanah Papua dan Papua Barat.

"Teruntuk saudara-saudaraku, Pace, Mace, mamak-mamak di Papua, di Papua Barat.

Saya tahu ada ketersinggungan. Oleh sebab itu, sebagai saudara sebangsa dan setanah air yang paling baik adalah saling memaafkan. Emosi itu boleh, tetapi memaafkan itu lebih baik. Sabar itu juga lebih baik.

Dan yakinlah bahwa pemerintah akan terus menjaga kehormatan dan kesejahteraan saudara-saudaraku, Pace, Mace, mamak-mamak yang ada di Papua dan di Papua Barat.

Terima kasih." tulis Jokowi dalam akun Instagram-nya, @jokowi.

(*)

(TribunKaltim.co/Rafan A Dwinanto)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved