Pilkada Kaltara
KPU Segera Sayembarakan Maskot dan Jingle Pilkada Kaltara 2020
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalimantan Utara tengah menyiapkan berbagai instrumen sosialisasi Pilkada Kalimantan Utara Tahun 2020.
Dalam lampiran PKPU RI Nomor 15 Tahun 2019 tentang Tahapan, Program, dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Walikota dan Wakil Walikota Tahun 2020 tersirat bahwa penyusunan dan penandatanganan naskah perjanjian hibah daerah (NPHD) dilaksanakan paling lambat 1 Oktober 2019.
Sedang pembentukan PPK berjangka waktu 1 Januari 2020 hingga paling lambat 31 Januari 2020. Lalu pembentukan PPS 21 Februari sampai paling lambat 21 Maret 2020. Sedang pembentukan KPPS mulai 21 Juni 2020 hingga Agustus 2020.
Adapun tahapan jadwal penyerahan daftar penduduk potensial pemilih yang mencakup penerimaan DP4, sinkronisasi daftar pemilih Pemilu/pemilihan terakhir dengan DP4, penyampaian hasil sinkronisasi kepada KPU Provinsi dan Kabupaten/Kota, serta pengumuman hasil sinkronisasi DP4 dengan DPT terakhir akan berawal dari 20 Februari 2020 samapi 27 Maret 2020.
"Untuk jadwal pemutakhiran dan penyusunan daftar pemilih mulai 27 Maret 2020 sampai 22 September 2020," ujarnya.
Adapun tahapan penyelenggaraan Pilkada meliputi pengumuman, pendaftaran, penelitian, dan penetapan pasangan calon.
Tahapan penyelenggaraan juga mencakup pelaksanaan kampanye, pelaksanaan pemungutan suara, penghitungan dan rekapitulasi hasil pemungutan suara, termasuk penetapan calon terpilih hingga penyelesaian pelanggaran dan sengketa hasil pemilihan dan pengusulan pengangkatan calon terpilih.
"Namun sebelum pengumuman pendaftaran, ada tahapan pemenuhan persyaratan dukungan pasangan calon perseorangan," ujarnya.
Hariyadi Hamid berharap anggaran yang diusulkan ke Pemprov Kalimantan Utara bisa diakomodir.
"Kita mengajukan sesuai dengan kebutuhan. Kalau ada perubahan, itu adalah cara pandang Pemprov dan DPRD. Kita usulan di APBD Perubahan 2019 Rp1,8 miliar dan di APBD Murni 2020 sebesar Rp147 miliar. Pada prinsipnya, tahapan akan terus berjalan," ujarnya.
Bakal Melawan Kotak Kosong?
Rektor Universitas Borneo Tarakan, Prof Adri Patton menilai, semua figur calon gubernur maupun wakil gubernur yang muncul di masyarakat punya kans yang sama untuk maju dalam pemilihan gubernur dan wakil gubernur Kalimantan Utara di Pilkada 2020 serentak, mendatang.
Seperti halnya petahana Gubernur Irianto Lambrie kata Rektor Prof Adri Patton dalam kapasitasnya sebagai akademisi, masih punya kekuatan tersendiri untuk mengarungi Pilgub Kaltara dalam Pilkada 2020 serentak mendatang.
Demikian juga Wakil Gubernur Kalimantan Utara, Udin Hianggio dan beberapa figur lain yang berasal dari kepala daerah dan Ketua DPD Partai Politik di Kalimantan Utara.
"Untuk mencalonkan seorang gubernur, tentu harus memiliki banyak persiapan. Tidak hanya popularitas, elektabilitas. Tetapi yang terpenting menurut saya adalah perahunya, yakni partai pengusung maupun pendukung," kata Adri Patton melalui sambungan teleponnya kepada Tribunkaltim.co, Rabu (17/7/2019) sore.
Di satu sisi menurut Prof Adri Patton, memilih partai bukan perkara gampang. Apalagi jika jelas partai tersebut memiliki kader internal yang memiliki peluang besar diusung.