Pilkada Balikpapan
Rahmad Mas'ud Diusung di Pilkada Balikpapan, Bulan Depan Partai Golkar Bahas Bakal Calon Pendamping
Seluruh pengurus partai Golkar Balikpapan sepakat mengususng Rahmad Masud dalam rapat pleno Pengurus Harian DPD Partai Golkar Balikpapan.
Penulis: Muhammad Fachri Ramadhani | Editor: Adhinata Kusuma
Saat ditanya target waktu, Kashariyanto menyebut selambatnya Desember 2019 sudah ada nama yang bakal dibawa ke DPP sebagai pendamping Rahmad Mas'ud.
"Kita harus membawa nama calon walikota dan wakil walikota di bulan Desember (ke DPP). Karena Januari pendaftaran di KPU," ungkapnya.
Sebelumnya, Ketua Badan Pemenangan Pemilu Golkar Balikpapan, Andi Arif Agung (A3) m engatakan pihaknya tengah mempersiapkan rapat pleno partai, sebelum menggelar konvensi m enjaring siapa sosok yang paling pas mendampingi Rahmad Mas'ud.
Untuk diketahui, partai Golkar sebagai pemenang Pemilu Legislatif 2019 di Balikpapan, b elakangan mulai bermanuver politik. Salah satunya berencana menggelar konvensi untuk k epentingan Pemilukada 2020 mendatang.
BACA JUGA:
Rahmad Masud Cari Pasangan, Bapilu Golkar Balikpapan Beber 4 Kategori Calon Wawali
Sejumlah Parpol Mulai Gadang Calonnya di Pilkada Balikpapan, Mulai Rahmad Mas'ud sampai Safaruddin
Ketua DPD Golkar Balikpapan Rahmad Mas'ud didapuk sebagai calon kepala daerah oleh partai. Tunggal.
Tak ada nama lain. Partai berlambang beringin ini hanya tinggal mencari pendamping Rahmad yang juga Wawali Balikpapan 2015-2020 saat ini.
Lantaran dengan 11 kursi yang mereka peroleh di parlemen, mereka bisa langsung mengusung calon tanpa harus berkoalisi dengan partai mana pun.

Empat segmen bakal calon wakil wali kota yang dicari Partai Golkar dalam misi pemenangan Pemilukada 2020 di Balikpapan.
Di antaranya, internal partai Golkar sendiri, dimana kader lainnya masih punya kans mendampingi Rahmad Mas'ud sebagai calon wakil wali kota di Pemilukada 2020 mendatang di Balikpapan.
Kedua adalah dari tokoh politik.
Partai Golkar tak menutup kemungkinan berkoalisi dengan parpol lainnya, kendati tanpanya mereka bisa mengusung calonnya sendiri.
Lalu ketiga adalah tokoh masyarakat, seperti pengusaha, tokoh agama, tokoh pemuda dan tokoh adat.