Pilkada Balikpapan
Rahmad Mas'ud Diusung di Pilkada Balikpapan, Bulan Depan Partai Golkar Bahas Bakal Calon Pendamping
Seluruh pengurus partai Golkar Balikpapan sepakat mengususng Rahmad Masud dalam rapat pleno Pengurus Harian DPD Partai Golkar Balikpapan.
Penulis: Muhammad Fachri Ramadhani | Editor: Adhinata Kusuma
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Seperti yang sudah diprediksi, Partai Golkar akhirnya memutuskan mengusung Rahmad Masud sebagai bakal calon Walikota Balikpapan di Pilkada Balikpapan 2020 mendatang
Seluruh pengurus partai Golkar Balikpapan sepakat mengusung Rahmad Masud dalam rapat pleno Pengurus Harian DPD Partai Golkar Balikpapan pada Senin (20/8/2019) malam.
"Kita sepakat, aklamasi! untuk ketua DPD Partai Golkar, Rahmad Masud menjadi bakal calon Wali kota Balikpapan. Tak ada yang menolak. Sekitar 2 menit saja (pembahasan), langsung aklamasi," ujar Ketua Harian DPD Partai Golkar Balikpapan, Kashariyanto, Selasa (20/8/2019).
BACA JUGA:
Ketua DPRD Balikpapan Bakal Dampingi Rahmad Mas'ud di Pilkada 2020? Ini Jawaban Internal Golkar
Ditanya Rahmad Masud, Apakah Safaruddin Maju Pilkada 2020, Ini Jawaban Mantan Kapolda Kaltim Itu
Keputusan rapat pleno yang dihadiri oleh pengurus DPD Partai Golkar Kaltim tersebut, nantinya bakal dibuatkan rekomendasi dari pengurus partai tingkat provinsi.
Kemudian akan dilempar ke DPP Partai Golkar.
Pekerjaan rumah Partai Golkar Balikpapan kini tersisa mencari siapa sosok pendamping Rahmad Masud.
Dijelaskan Kashariyanto, sejauh ini partai belum memutuskan bagaimana sistem pencarian pendamping jagoan mereka di Pilkada 2020 Balikpapan, Rahmad Mas'ud.
Beberapa opsi muncul, diantaranya mekanisme konvensi, rekrutmen langsung atau langsung diberikan hak kepada calon yang diusung untuk menentukannya.
"Penentuan wakil masih berbentuk global. Ingin dibicarakan kepada yang kita tunjuk sebagai calon wali kota," tutur Kashariyanto.
Ditambahkan Kashariyanto, ia memastikan bakal penggodokan lagi lewat rapat pleno lanjutan menentukan kebijakan pencarian pendamping pada awal September 2019 nanti.
"Awal September ada pleno lagi. Apakah kita sistem konvensi, atau rekrutmen langsung, atau diserahkan kepada ketua yang kita tunjuk sebagai bacalon," jelasnya.

Tentu saja pencarian pendamping nanti disertai survei terhadap sosok yang hendak berpasangan dengan Rahmad Mas'ud.
Saat ditanya target waktu, Kashariyanto menyebut selambatnya Desember 2019 sudah ada nama yang bakal dibawa ke DPP sebagai pendamping Rahmad Mas'ud.
"Kita harus membawa nama calon walikota dan wakil walikota di bulan Desember (ke DPP). Karena Januari pendaftaran di KPU," ungkapnya.
Sebelumnya, Ketua Badan Pemenangan Pemilu Golkar Balikpapan, Andi Arif Agung (A3) m engatakan pihaknya tengah mempersiapkan rapat pleno partai, sebelum menggelar konvensi m enjaring siapa sosok yang paling pas mendampingi Rahmad Mas'ud.
Untuk diketahui, partai Golkar sebagai pemenang Pemilu Legislatif 2019 di Balikpapan, b elakangan mulai bermanuver politik. Salah satunya berencana menggelar konvensi untuk k epentingan Pemilukada 2020 mendatang.
BACA JUGA:
Rahmad Masud Cari Pasangan, Bapilu Golkar Balikpapan Beber 4 Kategori Calon Wawali
Sejumlah Parpol Mulai Gadang Calonnya di Pilkada Balikpapan, Mulai Rahmad Mas'ud sampai Safaruddin
Ketua DPD Golkar Balikpapan Rahmad Mas'ud didapuk sebagai calon kepala daerah oleh partai. Tunggal.
Tak ada nama lain. Partai berlambang beringin ini hanya tinggal mencari pendamping Rahmad yang juga Wawali Balikpapan 2015-2020 saat ini.
Lantaran dengan 11 kursi yang mereka peroleh di parlemen, mereka bisa langsung mengusung calon tanpa harus berkoalisi dengan partai mana pun.

Empat segmen bakal calon wakil wali kota yang dicari Partai Golkar dalam misi pemenangan Pemilukada 2020 di Balikpapan.
Di antaranya, internal partai Golkar sendiri, dimana kader lainnya masih punya kans mendampingi Rahmad Mas'ud sebagai calon wakil wali kota di Pemilukada 2020 mendatang di Balikpapan.
Kedua adalah dari tokoh politik.
Partai Golkar tak menutup kemungkinan berkoalisi dengan parpol lainnya, kendati tanpanya mereka bisa mengusung calonnya sendiri.
Lalu ketiga adalah tokoh masyarakat, seperti pengusaha, tokoh agama, tokoh pemuda dan tokoh adat.
Dengan ketokohan mereka, diharapkan dapat mengokohkan elektoral calon yang diusung Partai Golkar.
Terakhir dari kalangan birokrat. Menurut A3, untuk menjalankan tugasnya di pemerintahan s eorang kepala daerah harus memiliki pendamping yang tahu seluk-beluk pemerintahan.
Birokrat jadi salah satu opsi sosok yang dicari Golkar sebagai calon wakil walikota Balikpapan pada kontestasi politik 2020 mendatang.
Siap Bertarung
Dua sosok kuat yang digadang bakal meramaikan kontestasi Pilkada 2020 di Balikpapan, Rahmad Mas'ud dan Irjen Pol (purn) Safaruddin semakin jelas muncul di ruang publik.
Terbaru partai Golkar lewat rapat pleno pengurus pada Senin (19/8/2019) kemarin, menasbihkan wakil walikota Balikpapan saat ini sebagai calon yang bakal didorong maju di Pilkada 2020 di Balikpapan.

Sementara DPC PDIP Balikpapan santer menyebut Ketua DPD PDIP Kaltim, Safaruddin maju sebagai calon walikota yang bakal diusung.
Pun saat dikonfirmasi Tribunkaltim.co, Safaruddin mengiyakan belum lama ini, mengiyakan hal tersebut.
Bahkan di beberapa kesempatan Safaruddin secara terbuka membuka pintu kepada Golkar untuk berkoalisi membangun pemerintahan di Balikpapan periode 2020-2025.
Dengan catatan pasangannya harus jadi orang nomor 2 di pemerintahan.
Namun, bila skema koalisi antarpartai tak terwujud di Pilkada 2020 nanti. Apakah kedua belah pihak siap untuk 'bertarung' memperbutkan kursi oranf nomor 1 di Balikpapan?
Kepada Tribunkaltim.co, Safaruddin yang merupakan Ketua Tim Kampanye Daerah Jokowi-Maruf di Kaltim menyatakan siap untuk bertarung.
BACA JUGA:
Belum 2 Menit Golkar Balikpapan Aklamasi, Pilih Rahmad Masud jadi Bakal Calon Walikota Pilkada 2020
Ketua DPRD Balikpapan Bakal Dampingi Rahmad Mas'ud di Pilkada 2020? Ini Jawaban Internal Golkar
Bila partai memandatkan ia maju di Pilkada Balikpapan, tak ada alasan untuk meninggalkan kursi DPR RI yang diraihnya pada Pileg 2019 lalu.
"Kalau gak mau (berpasangan), ya kita bertarung. Kita siap bertarung," katanya.
Menanggapi soal Golkar yang secara mutlak mengusung Ketua DPD Golkar Balikpapan, Rahmad Mas'ud sebagai calon kepala daerah di Pilkada, Safaruddin santai.
Menurutnya apapun petunjuk dan perintah partai wajib untuk dilaksanakan.
"Kalau saya maju, ya bertarung. Toh, (PDIP) juga cukup. PDIP sama PKB. Gak perlu tambah partai lain," ungkapnya.
Kendati demikian, mantan Kapolda Kaltim ini tetap berprinsip bahwa politik sangatlah cair dan dinamis.
Proses tahapan pendaftaran Pilkada 2020 masih panjang. Ia mengakui semua partai politik saat ini khususnya di Balikpapan tengah giat membangun komunikasi politik.
Safaruddin percaya tujuan semua parpol tak lain untuk memajukan kota Balikpapan.
"Politik itu dinamis. Kita lihat saja nanti," tuturnya. (bie)