Tiga Nyawa Melayang Akibat DBD, Semester Pertama Sudah Tembus 516 Kasus

Dari data Dinas Kesehatan (Dinkes) Bontang periode Januari-Juli sudah terdatat 516 kasus demam berdarah. Tiga orang diketahui meninggal dunia

Editor: Samir Paturusi
TribunKaltim.Co/HO/Humas Bontang
CEGAH DBD — Pemkot Bontang memggelar Rapat koordinasi kewaspadaan dini Demam Berdarah Dengue (DBD) di Pendopo Rujab Bontang. Kasus DBD di Bontang sangat tinggi di semester pertama tahun ini 

"Ada penurunan tren di bulan Juni ke Juli jumlah kasus mengalami penurunan," ujar Kepala DKK Balikpapan Andi Sri Juliarty.

Kepala DKK Balikpapan Andi Sri Juliarty mengatakan, hingga minggu ke-27 tahun 2019 ini terdapat sebanyak 1.575 kasus dengan 9 orang meninggal dunia.

Sedangkan tahun 2018 jumlah kasus mencapai 1.424 kasus.

Kepala DKK Balikpapan Andi Sri Juliarty menjelaskan, adapun langkah yang dilakukan DKK Balikpapan terhadap bahaya DBD adalah dengan gencar melakukan penyuluhan oleh masing–masing puskesmas kepada warganya.

"Baik penyuluhan di ruang tunggu dan wajib di setiap puskesmas melakukan sosilialisasi di media sosial akan bahaya DBD," ungkap Kepala DKK Balikpapan Andi Sri Juliarty.

Kepala DKK Balikpapan Andi Sri Juliarty juga menjelaskan, petugas medis di rumah sakit dan puskesmas agar dengan cepat memperhatikan masyarakat yang terkena demam tinggi dan membawa ke laboratorium.

"Bagi warga yang keluarganya terkena DBD untuk cepat membawa ke rumah sakit dan jangan menunggu lama," pungkas Kepala DKK Balikpapan Andi Sri Juliarty (*)

Baca Juga

Kasus DBD di Balikpapan Mengkhawatirkan, DPRD Minta DKK Gerak Cepat

Komisi IV DPRD Balikpapan Tegaskan Kualitas Pelayanan Pasien DBD Harus Diutamakan

Kasus DBD di Kabupaten PPU Naik Drastis, Dinas Kesehatan Catat 144 Kasus hingga Juni 2019

Tiga Bersaudara Terkena DBD, Satu Meninggal, Tim Kesehatan Temukan Jentik Bersarang di Kediamannya

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved