Ibu Kota Baru

Gempa 4,8 SR di Kalimantan Kamis 22 Agustus 2019 Tak Disampaikan dan Jadi Sorotan, Begini Kata BMKG

Tidak disampaikan informasi gempa di Kalimantan Kamis 22 Agustus 2019 tersebut juga dikaitkan dengan isu pemindahan ibu kota negara (IKN).

Penulis: Doan Pardede | Editor: Januar Alamijaya
Capture twitter
Informasi gempa di Kalimantan Kamis 22 Agustus 2019 diunggah ke akun twitter @infoBMKG 

TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA - Informasi gempa di Kalimantan pada Kamis 22 Agustus 2019 tidak disampaikan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) di akun twitter resminya @infoBMKG.

Seperti diketahui, selain menyampaikan informasi cuaca, akun  twitter resmi BMKG @infoBMKG ini juga menyampaikan informasi seputar gempa yang terjadi di seluruh Indonesia.

Akun twitter resmi BMKG @infoBMKG ini juga sering memberikan imbauan-imbauan penting kepada masyarakat serta mengklafirikasi isu-isu liar yang bisa meresahkan masyarakat.

Tidak diinformasikannya gempa di Kalimantan pada Kamis 22 Agustus 2019 di akun twitter BMKG ini juga menjadi sorotan.

Seorang warganet dengan akun Grand Duke of Condet @DukeCondet mempertanyakan hal tersebut ke @infoBMKG.

Pertanyaannya juga melebar dan mengaitkan tidak disampaikannya informasi gempa di Kalimantan tersebut dengan rencana pemindahan ibu kota RI ke Kalimantan.

"Min, kenapa ga ada informasi soal gempa yg terjadi di Kalimantan siang ini?

Apa karena tempat proyek #IbuKotaBaru, jadi kalian tutupin?," kata akun @DukeCondet

Warganet tersebut juga menyertakan lampiran yang mendukung pernyataan bahwa telah telah terjadi gempa di Kalimantan pada Kamis 22 Agustus 2019.

Gempa di Kalimantan tersebut disebut berkekuatan 4,8 SR dan terjadi pukul 12.51 dan berjarak 198 kilometer dari Kota Samarinda.

#1

Gempa Kalimantan pada 22 Agustus 2019
Gempa Kalimantan pada 22 Agustus 2019 (Capture twitter)

#2

Gempa di Kalimantan pada 22 Agustus 2019
Gempa di Kalimantan pada 22 Agustus 2019 (Capture twitter)

#

Baca juga :

Gempa Hari Ini Guncang Sukabumi, Pangandaran dan Labuha, Kekuatan Meningkat dan Terbaru Cukup Kuat

Gempa Hari Ini 12 Agustus Guncang Bali, Warga Resah Rentetan yang Terjadi Bakal Memicu Gempa Besar

Penjelasan BMKG :

Atas pertanyaan tersebut, BMKG juga langsung memberikan penjelasan.

Mimin jawab

1. Gempa tersebut berkekuatan dibawah magnitude 5.0, yg artinya tidak kami kirimkan infonya jika tidak dirasakan oleh masyarakat.

2. Info awal gempa ada yg diperoleh melalui sistem otomatis, namun datanya perlu pemutakhiran, menunggu sinyal gempa terkumpul semua.

3. Biasanya akan dilakukan pemutakhiran parameter gempa oleh para ahli, setelah data sinyal gempa lengkap terkumpul.

4. Berikut info gempa yang telah dimutakhirkan (satuan waktu dalam UTC).

EMSC mengambil data dari hasil automatic BMKG, padahal hasil analisa lanjut epic tersebut ada di Sulawesi dengan M=3.3, namun EMSC tidak mengupdate lagi sehingga yg masih muncul masih epic di Kalimantan.

Gempa di Kalimantan pada 22 Agustus 2019
Gempa di Kalimantan pada 22 Agustus 2019 (Capture twitter)

#

##

###

Penjelasan BMKG ini juga menuai respons dari sejumlah warganet.

#

##

Sejarah gempa di Kalimantan

Badan Meteorologi Geofisika dan Klimatologi atau BMKG menginformasikan bahwa gempa hari ini 11 Juni 2019 menguncang Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara (Kaltara).

Informasi gempa hari ini 11 Juni 2019 yang menguncang Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara (Kaltara) tersebut disampaikan BMKG melalui aku twitter resminya @infoBMKG.

Baca juga :

Gempa 9 SR Bukan Isapan Jempol, Jokowi Beri Imbauan Khusus ke BNPB, Ini Gambaran Dampak 2,5SR-12,9SR

Ternyata Seperti Inilah Kedahsyatan Gempa Menurut Ukurannya, 12,9 SR Pernah Terekam dalam Sejarah

BMKG juga menginformasikan bahwa gempa hari ini yang menguncang Kabupaten Bulungan tersebut berkekuatan 4,7 SR.

Gempa hari ini yang menguncang Kabupaten Bulungan tersebut terjadi sekitar pukul 12.45 WIB.

Gempa hari ini di Kabupaten Bulungan tersebut terasa hingga II - III MMI di Tanjung Selor, Ibu Kota Kaltara.

Pusat gempa hari ini di Kabupaten Bulungan tersebut berada di darat 40 kilometer sebelah tenggara Kabupaten Bulungan.

"#Gempa Mag:4.7, 11-Jun-19 12:45:58 WIB, Lok:2.62 LU, 117.22 BT (Pusat gempa berada di darat 40 km Tenggara Bulungan), Kedlmn:14 Km Dirasakan (MMI) II-III Tanjung Selor," kata @infoBMKG

Benarkah Pulau Kalimantan aman dari gempa?

Dalam catatan TribunKaltim.co, masalah gempa di Kalimantan kali beberapa jadi perbincangan, khususnya di dunia maya.

Yang teranyar berkaitan dengan isu ibu kota negara dipindah ke luar Pulau Jawa, masalah gempa Kalimantan ini juga disinggung oleh Kepala Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB melalui akun twitternya, Senin (29/4/2019).

"Pemerintah terus matangkan rencana pemindahan ibukota Indonesia. Kajian tahap awal dari Bappenas pemilihan wilayah ibukota mengerucut pada 3 kandidat, yaitu Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Timur.

Kalimantan memang aman dari gempa. Bagaimana menurut anda?," kaya Sutopo.

Berdasarkan data yang dihimpun TribunKaltim.co dari banjarmasinpost.co.id dan tribuntravel.com gempa pernah terjadi Kalimantan.

Meski diketahui secara umum bahwa Pulau Kalimantan selama ini dikenal aman dari gempa dan tsunami, fakta mencatat sejarah yang merupakan peristiwa langka telah terjadi di Kalimantan Tengah, khususnya Muara Teweh.

Dari sejarah gempa bumi di Indonesia yang terjadi di Kalimantan selain di Muarateweh dan wilayah Balikpapan (Laut Sulawesi), tercatat tiga kali berturut-turut peristiwa bencana gempa bumi di Tarakan, Kalimantan Utara, dan sekitarnya, yakni pada 19 April 1923, 13 April 1924, dan 14 Februari 1925, dengan kekuatan mencapai VIII skala MMI.

Mengutip laman geomagz.geologi.esdm.go.id, sejatinya Pulau Kalimantan tidak sepenuhnya lepas dari potensi terjadinya gempa bumi.

Ini terbukti dari kejadian gempa bumi magnitudo 6 yang terjadi pada 5 Juni 2015 di wilayah Ranau dan gempa bumi magnitudo 5,7 yang berpusat di 413 km timur laut Kota Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara pada 25 Februari 2015.

Hingga kini, data penelitian kegempaan di Kalimantan memang masih minim.

Secara garis besar, gempa bumi di Indonesia disebabkan oleh zona tumbukan antara Lempeng Eurasia dengan Lempeng Indo-Australia.

Menurut Minster dan Jordan (1978 dalam Yeats, 1997), Lempeng Eurasia yang bergerak ke arah tenggara dengan kecepatan sekitar 0,4 cm per tahun bertumbukan dengan Lempeng Indo-Australia yang bergerak ke arah utara dengan kecepatan sekitar 7 cm per tahun.

Zona tumbukan ini berada di sebelah barat Pulau Sumatra, selatan Pulau Jawa, hingga selatan Bali dan Nusa Tenggara, dan membentuk palung laut yang dikenal sebagai zona subduksi.

Sementara, letak Pulau Kalimantan yang jauh dari zona subduksi membuatnya lebih stabil secara tektonik.

Namun, benarkah Pulau Kalimantan lebih aman dari kejadian gempa bumi?

Ternyata jawabannya tidak.

Pulau Kalimantan masih memiliki risiko diguncang gempa.

Risiko guncangan gempa diperkuat dengan adanya endapan batuan yang lunak di morfologi dataran Pulau Kalimantan.

Sementara itu, perlu diingat Pulau Kalimantan memiliki struktur geologi yang didominasi oleh sesar dan lipatan, dua faktor yang bisa memicu terjadinya gempa bumi.

Secara umum sesar-sesar di Pulau Kalimantan mempunyai tiga arah, yaitu utara – selatan, barat laut – tenggara, dan barat daya – timur laut.

Lipatan yang terdapat pada bagian timur Kalimantan pada umumnya berarah barat daya – timur laut.

Pola struktur geologi tersebut terbentuk akibat aktivitas tektonik yang terjadi sebelumnya.

Berdasarkan kompilasi data dari beberapa peneliti (Hamilton, 1979; Moss; Simons dkk., 2007; Hutchison, 2007), diperoleh beberapa nama sesar di Pulau Kalimantan.

Yakni, Sesar Tinjia di Serawak, Sesar Adang di Kalimantan Barat, Sesar Sangkulirang di Kalimantan Timur, Sesar Paternoster di Selat Makassar.

Di samping itu, juga terdapat penunjaman Borneo di barat laut Sabah, penunjaman Sulu di timur laut Sabah, dan penunjaman Sulawesi Utara di timur Kalimantan Utara dan Kalimantan Timur.

Inilah yang menyebabkan Pulau Kalimantan tidak sepenuhnya lepas dari risiko gempa bumi.

(TribunKaltim.co/Doan Pardede)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved