Ibu Kota Baru

Anak Rektor ITK Balikpapan Tanyakan Ibu Kota Negara RI di Kalimantan Timur akan Merusak Alam?

Rektor ITK Balikpapan, Prof Ir Budi Santoso Purwokartiko Ph.D, yang menceritakan anaknya yang sedang kuliah di Universitas Diponegoro.

Editor: Budi Susilo
Kolase Tribunkaltim.co
Peta Kalimantan Timur titik lokasi Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara dan lokasi kawasan Samboja Kabupaten Penajam Paser Utara yang disorot sebagai lokasi Ibu Kota Baru Republik Indonesia. 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Pengumuman pemindahan ibu kota Indonesia dari Jakarta ke Kalimantan Timur ditanggapi berbagai pihak dan menjadi perhatian segala pihak di seluruh Indonesia. 

Beberapa jam yang lalu Presiden Joko Widodo telah umumkan Ibu Kota Indonesia di Kaltim, atau Kalimantan Timur. Hal ini disambut baik masyarakat di Kalimantan Timur termasuk kepala daerahnya di seluruh Kalimantan Timur

Pembahasan mengenai Ibu Kota Negara RI di Kalimantan Timur pun menjadi bahasan di media sosial Rektor Institut Teknologi Kalimantan atau ITK Balikpapan, Kalimantan Timur

Dialah Rektor ITK Balikpapan, Prof Ir Budi Santoso Purwokartiko Ph.D, yang menceritakan anaknya yang sedang kuliah di Universitas Diponegoro atau Undip Jawa Tengah.

Secara kebetulan sang anak Rektor ITK Balikpapan ini mengadu, bercerita mengenai Ibu Kota Indonesia di Kaltim.

Si anak ini membahas ulasan cerita yang disampaikan sang dosennya di Undip sana. 

Yang menurut dosen dari sang anak di Undip, upaya pemerintah melakukan pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Kalimantan Timur akan merusak eksosistem kelestarian lingkungan hidup di Kalimantan Timur.  

Berikut cerita lengkapnya yang diposting di Facebook Rektor ITK Balikpapan, Budi Santoso Purwokartiko pada Selasa (27/8/2019): 

Anakku yang kuliah di Undip tiba2 tanya di pagi ini,

apa pemindahan ibu kota langkah yang bijak.

Kujawab iya, bijak sekali.

Ee ternyata dosennya baru saja berceramah di kelas.

Bahwa pemindahan ibu kota akan merusak paru2 indonesia.

Makin banyak wilayah yang rusak selain Jakarta, akan menambah defisit negara, pembiayaan dari China.

Jadi China yang untung, apakah pemerataan pembangunan harus dengan pemindahan ibu kota.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved