Desa Telemow ITCI Calon Lokasi Ibu Kota Baru, Warga Masih Kekurangan Air Bersih dan Sering Byar Pet
ITCI merupakan singkatan dari International Timber Corporation Indonesia . Namun tahun 1990 an, ribuan karyawannya dirumahkan.
Penulis: Siti Zubaidah | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan yang menyebut lokasi ITCI Kenangan, Kecamatan Sepaku, Kecamatan Penajam Paser Utara (PPU) merupakan lokasi salah satu lokasi Ibu Kota Baru.
Tulisannya itu pun viral. ITCI merupakan singkatan dari International Timber Corporation Indonesia . Namun tahun 1990 an, ribuan karyawannya dirumahkan.
Dari dampak pegurangan karyawan itu, para warganya berbondong keluar dari ITCI, namun sebagian masih ada yang bertahan dengan berkebun dan bercocok taman.
Kebanyakan warga ITCI dan mantan karyawan ITCI berkebun kelapa sawit dan karet.
Kini nama ITCI kembali terkenal, dan disebut sebagai lokasi pemindahan Ibu Kota Negara.
Isu itu pun membuat warga ITCI seperti hidup kembali.
Mantan anak Karyawan ITCI yang masih bertahan di sana, Aminah menyebutkan, beberapa temannya yang berada di nluar kota kembali menghubunginya.

Tribunkaltim.co sempat berkeliling di kawasan ITCI. Jika menuju ke wilayah ITCI dibutuhkan waktu kurang lebih 1 jam menggunakan transportasi laut yakni speed boat, dengan tarif Rp 35.000 - Rp 50.000 perorang.
Beberapa transportasi lainnya pun disediakan seperti kapal, namun memiliki jam tertentu, sehingga wisatawan yang ingin ke sana harus mengikuti jadwal kapal tersebut.
Jika melewati darat, kita harus lebih dulu menyebrang melewati Penajam Paser Utara, menuju Petung, melewati kawasan Sotek, Riko dan ITCI, dengan waktu tempuh 2 jam.
Di sepanjang jalan menuju ITCI bisa melihat hutan mangrove yang rindang, Jembatan Pulau Balang yang melintas di Teluk Balikpapan.
Nama ITCI mulai dikenal orang, bahkan beberapa teman-tema media nasional menghubungi salah satu warga dan mantan karyawan ITCI untuk melihat kawasan tersebut.
Aminah yang merupakan salah satu warga Desa Telemow di ITCI mengatakan, sudah mendengar isu pemindahan Ibu Kota Baru dan menyambut dengan penuh bahagia.
Dia menceritakan, bertahun-tahun warga Telemow belum memiliki jalur air bersih seperti PDAM, saat musim kemarau seperti ini rumahnya yang berada persis di depan jalan poros perusahaan ITCI ini setiap hari harus menikmati debu.
Sebab jalanan milik perusahaan ITCI ini tak pernah diaspal atau disiram. Jalan tersebut jalur utama transportasi logging atau mobil pengangkut kayu gelondongan.
"Sedihnya kami harus bergantung pada air tadah hujan, kalau musim kemarau kita harus beli air tandon, kadang airnya diambil dari kolam yang memang tak pernah kering," kata Aminah.