Ibu Kota Baru

Gubernur Ajak Rapat Ibu Kota Baru RI, Walikota Balikpapan Rizal Effendi: Pusinglah Saya, Eh Ternyata

Infonya, Gubernur Kaltim Isran Noor datang dalam rangka rapat soal pemantapan persiapan ibu kota baru Republik Indonesia di Kalimantan Timur.

Penulis: Ilo | Editor: Samir Paturusi
Tribunkaltim.co/siti zubaidah
Walikota Balikpapan, Rizal Effendi topi hijau dan Cardio Tarompo, salah satu seniman Kota Balikpapan beraksi di salah satu lukisan 3D yang ada di Kampung Warna-warni, Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur, Selasa (28/2/2017). 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Belum lama ini Kalimantan Timur telah ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo sebagai ibu kota baru Republik Indonesia.

Keberadaan Ibu Kota Indonesia di Kaltim pun ditanggapi positif kalangan masyarakat di Kalimantan Timur, sampai ada warga di belahan Kalimantan Timur pun membentangkan spanduk ucapan terima kasih pada Presiden Joko Widodo yang tetapkan Ibu Kota Indonesia di Kaltim.

Satu di antaranya, Walikota Balikpapan Rizal Effendi, yang menyatakan tidak kaget lagi jika Kalimantan Timur dijadikan ibu kota baru bagi Republik Indonesia.

Awalnya, dihembuskan Bukit Soeharto Kalimantan Timur dicoret dari daftar calon lokasi ibu kota baru. Banyak yang prediksi, dicoretnya Bukit Soeharto ini akan mengkandaskan Kalimantan Timur menjadi ibu kota baru.

Menebak, Presiden Joko Widodo akan memilih ke Kalimantan Tengah.

Namun kala itu, Walikota Balikpapan Rizal Effendi tetap merasa yakin Kalimantan Timur tetap menjadi pilihan pemerintah pusat, sebagai tempat ibu kota baru Republik Indonesia.

Waktu itu, Walikota Balikpapan Rizal Effendi tidak khawatir jika Bukit Soeharto dicoret dari daftar calon lokasi ibu kota baru.

Sebab Walikota Balikpapan Rizal Effendi melihat daerah Kalimantan Timur itu masih luas, yang pas bisa jadi tempat ibu kota baru.

Saat yang dinanti pun tiba, sekitar 26 Agustus 2019, Presiden Joko Widodo di Jakarta mengundang Gubernur Kaltim Isra Noor untuk  datang ke Istana Negara.

Hal itu dalam rangka pengumuman lokasi ibu kota baru. Di lokasi Istana Negara, Jakarta, hanya telrhat Gubernur Kaltim Isran Noor saja.

Dan benar saja, dalam penyampaian itu, Presiden Joko Widodo menyatakan, Ibu Kota Indonesia di Kaltim.

"Hasil kajian menyimpulkan ibu kota baru ada di sebagian di kabupaten Penajam Utara dan sebagian Kutai Kartanegara," kata Presiden Joko Widodo.

Ia menerangkan alasan pemindahan ibu kota ke wilayah itu telah berdasarkan hasil kajian.

Yakni resiko ancaman bencana minimal mengancam seperti banjir, gempa bumi, tsunami, gunung berapa, tanah longsor.

Foto udara Desa Semoi Dua, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Rabu (28/8/2019). Sebagian wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara ditetapkan sebagai lokasi ibu kota baru RI.
Foto udara Desa Semoi Dua, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Rabu (28/8/2019). Sebagian wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara ditetapkan sebagai lokasi ibu kota baru RI. (TRIBUNKALTIM.CO/FACHMI RACHMAN)

Kedua, lokasi berada di tengah-tengah sehingga strategis.

"Serta lokasinya terletak berdekatan dengan perkotaan yang berkembang seperti Samarinda dan Balikpapan dengan infrastruktur yang lengkap," ungkap Presiden Joko Widodo.

Nah, tepat pada Rabu 28 Agustus, Walikota Balikpapan Rizal Effendi dikabarkan, di tempatnya kedatangan Gubenur Kaltim Isran Noor.

Hal ini diberitahu pihak protokol Pemkot Balikpapan, yang menyebutkan, kedatangan Gubernur Kaltim Isran Noor dalam rangka rapat soal pemantapan persiapan ibu kota baru Republik Indonesia di Kalimantan Timur.

Cerita selengkapnya berikut ini, yang ditulis ke dalam media sosial Walikota Balikpapan Rizal Effendi, dalam Instagram @rz_effendi58.

Saya benar benar terharu sekali.

Seharian ini saya dicueki sama semua orang. Hanya ngucapin lewat sms atau tlpn.

Saya diajak istri makan malam bersama keluarga.

Tapi tiba tiba protokol pemkot bilang ada pak Gubernur datang untuk rapat pemaparan terkait persiapan ibukota.

Pusinglah saya.

Istri ngambek.

Eh ternyata hanya bohongan.

Rekan rekan dan keluarga menyiapkan kejutan untuk saya di aula rumah dinas.

Saya bener bener kaget dan terharu.

Ini jadi penyemangat buat saya ditenguh hiruk pikuknya medan pengabdian.

Ucapan dan doa warga kota juga menguatkan saya.

Terima kasih.

Apalagi Persiba Balikpapan menang.

Ini jadi kado terbaik.

Kebetulan teman teman menyiapkan Temanya persiba.

kuenya pun persiba dan MU.

Tinggal MU lagi yang menang.hehe.

Sekali lagi saya mohon maaf tidak dapat membalas satu persatu ucapan warga.

Terima kasih, terima kasih.

Medan pengabdian saya sudah hampir berakhir.

Suatu kehormatan bagi saya diberi kesempatan memebrikan pengabdian untuk kota ini.

Dengan segala kelebihan dan kekurangannya.

Terima kasih semua yang hadir memberi kejutan tadi.

Semoga silaturahmi ini terus berlanjut.

Semoga Allah SWT melindungi kita semua.

BIODATA SINGKAT:

Nama lengkap Rizal Effendi

Lahir di Balikpapan

Tanggal 27 Agustus 1958.

Nah, Walikota Balikpapan Rizal Effendi ini adalah wali kota Balikpapan ke-10 untuk masa jabatan 2011-2016.

Sebelumnya, Walikota Balikpapan Rizal Effendi ini menjabat sebagai wakil wali kota Balikpapan periode 2006-2011.

Kala itu berpasangan dengan Walikota Balikpapan Imdaad Hamid.

Kemudian memasuki 29 Mei 2011, Walikota Balikpapan Rizal Effendi dilantik sebagai wali kota Balikpapan.

Hal ini bersama wakil wali kota Balikpapan Heru Bambang setelah memenangkan Pilkada Kota Balikpapan yang digelar pada 24 Februari 2011.

Sosok Walikota Balikpapan Rizal Effendi ini menjadi tokoh yang sangat berkeyakinan jika Kalimantan Timur layak menjadi ibu kota baru Republik Indonesia. Pemilihan Ibu Kota Indonesia di Kaltim dirasa pas, dan bisa mampu membawa kemajuan bagi negara Indonesia.

(Tribunkaltim.co/BudiSusilo)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved