Pembunuhan Sadis

Kunci Mobil Calya Disimpan di Tas, Temuan Sprei Berbau Bensin Buat Wajah Aulia Kesuma Pucat

Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi buka-bukaan perihal kasus pembunuhan terhadap Edi Candra Purnama alias Pupung (54), warga Lebak Bulus, dan anaknya

Dokumentasi Polres Sukabumi
Aulia Kesuma atau AK di Mapolres Sukabumi 

"Sudah enggak bisa padahal biarin saja mau rumah disita juga mau bapak teriak-teriak kayak apa juga ya sudah ditinggalin aja. Bukannya dihabisin," ungkap AK.

AK lantas mengaku menyesali perbuatannya.

Bahkan ia mengaku ingin mengakhiri hidupnya.

"Saya menyesal Pak. Saya ingin bunuh diri saja Pak," paparnya.

Sedangkan, polisi juga mengungkapkan bahwa eksekutor yang disewa AK, sebelumnya memiliki rencana lain untuk membunuh Pupung dan Dana.

Mulanya mereka berniat untuk membakar jenazah Pupung dan Dana di rumahnya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Tersangka bahkan sudah menyiapkan bensin dan obat nyamuk bakar untuk membakar rumah.

Obat nyamuk bakar disiapkan oleh pembunuh bayaran berinisial S, sedangkan bensin disiapkan oleh KV.

"Itulah di set supaya tiga tempat supaya rumah itu terbakar, dengan cara menyiapkan bensin dan menyiapkan korek api batangan (untuk menyalakan) ujung obat nyamuk tersebut," kata AKBP Nasriadi.

AKBP Nasiradi mengungkapkan bahwa AK dan KV berharap api yang dinyalakan pada bensin di rumahnya akan membakar seluruh rumah, termasuk jenazah Pupung dan Dana.

"Dengan harapan ketika api melingkar dan berakhir di ujung habis itu akan hidup dan terbakar (seluruh rumah)," kata AKBP Nasriadi.

Aulia Kesuma (AK) dan anak kandungnya, KV merupakan otak pembunuhan suami dan anak tirinya, Edi Candra Purnama (Pupung Sadili) dan Mohamad Adi Pradana (Dana) mengungkapkan ingin bunuh diri.
Aulia Kesuma (AK) dan anak kandungnya, KV merupakan otak pembunuhan suami dan anak tirinya, Edi Candra Purnama (Pupung Sadili) dan Mohamad Adi Pradana (Dana) mengungkapkan ingin bunuh diri. (Capture Kompas TV)

Bensin dan obat nyamuk itu diletakkan di tiga tempat di dalam rumah, yakni di dalam kamar, garasi, dan mobil.

"Ditempatkannya di 3 tempat, yang pertama ditempatkan di kamar mereka yang ada di mayat tersebut, kedua ditempatkan di dekat mobil, dan ditempatkan di atas rodanya," ucapnya.

Sebelum membakar rumah, kedua tersangka disebut AKBP Nasriadi memindahkan dua jenazah yang awalnya berada di kamar menuju garasi.

"Tapi sebelum ditempatkan obat nyamuk tersebut, mereka mengangkut kedua jenazah ke dalam garasi mobil dan mobil sudah dimundurkan ke garasi," kata dia.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved