Pembunuhan Sadis
Kunci Mobil Calya Disimpan di Tas, Temuan Sprei Berbau Bensin Buat Wajah Aulia Kesuma Pucat
Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi buka-bukaan perihal kasus pembunuhan terhadap Edi Candra Purnama alias Pupung (54), warga Lebak Bulus, dan anaknya
"Wajah Aulia tambah kaget dan pucat, sehingga timbul kecurigaan dari kami
Selanjutnya kami sita smartphone-nya lalu menggeledah isi tas. Kami menemukan kunci mobil Toyota Calya. Kami tambah yakin mobil tersebut yang sempat dilihat warga di lokasi," ucapnya.
"Tersangka bilang mobil tersebut sedang diservis. Kami datangi mobil yang disebut sedang diservis itu. Dalam mobil kami dapati seprai yang masih basah. Kain seprai tersebut berbau bensin. Kami tambah yakin dan langsung menginterogasi tersangka. Kami langsung membawanya ke Sukabumi," urainya.
Temuan itu, lanjut Kapolres, membuat Aulia tak bisa mengelak dan akhirnya mengakui menyewa beberapa orang dan merencanakan pembunuhan.
"Kami kembangkan lagi kasusnya lalu kami tangkap lagi beberapa tersangka yang terlibat. Pokoknya kami tidak tidur sampai keesokan harinya hingga kami berhasil menangkap semuanya," imbuhnya.
Aulia Kesuma kini mau bunuh diri setelah bantai suami dan anak tirinya. Terungkap pula pesan dari ibunya.
Aulia Kesuma (AK) dan anak kandungnya, KV merupakan otak pembunuhan suami dan anaknya, Edi Candra Purnama (Pupung Sadili) dan Mohamad Adi Pradana (Dana) mengungkapkan reaksi orangtuanya.
Diketahui, kasus pembunuhan suami dan anak ini bermula saat Aulia terlilit utang sejumlah Rp 10 miliar.
Ingin melunasi, namun tidak diizinkan Pupung dan Dana menjual rumahnya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Atas motif itu, Aulia merencanakan pembunuhan sejak Juli 2019.
• Sebelum Dihabisi, Aulia Kesuma Beri Suaminya Obat Tidur dalam Jus Lalu Ajak Berhubungan Badan
• Kelabui Polisi, Aulia Kesuma Pura-pura Chat Suaminya yang Sudah Dihabisi Pembunuh Bayaran
• Seolah-olah Sangat Kecarian, Aulia Kesuma Kirim Chat WA ke Suami yang Baru Dibunuh, Ini Isinya
Melalui mantan pembantunya, ia lalu menyewa dua orang eksekutor, A dan S untuk membunuh anak dan suaminya.
Dilansir TribunWow.com dari kanal YouTube Kompas TV yang diunggah Kamis (29/8/2019), mulanya, AK yang mengenakan baju tahanan mengungkapkan reaksi kedua orangtuanya setelah tahu dirinya membunuh Pupung dan Dana.
AK memaparkan, orangtuanya menyesali perbuatan AK yang tega melenyapkan nyawa suami dan anaknya.
Menurut orangtuanya, sebaiknya Pupung dicerai saja, bukan dibunuh.
"Kemarin orangtua saya ngomong, harusnya kalau tidak kuat ditinggalin saja, harusnya kalau enggak dilunasin cerai saja sudah," ujar AK.
Bahkan jika rumah disita, sebaiknya dibiarkan saja.