Pembunuhan Sadis

Kunci Mobil Calya Disimpan di Tas, Temuan Sprei Berbau Bensin Buat Wajah Aulia Kesuma Pucat

Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi buka-bukaan perihal kasus pembunuhan terhadap Edi Candra Purnama alias Pupung (54), warga Lebak Bulus, dan anaknya

Dokumentasi Polres Sukabumi
Aulia Kesuma atau AK di Mapolres Sukabumi 

TRIBUNKALTIM.CO, SUKABUMI - Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi buka-bukaan perihal kasus pembunuhan terhadap Edi Candra Purnama alias Pupung (54), warga Lebak Bulus, dan anaknya, Mohamad Adi Pradana (23), yang melibatkan sang istri muda, Aulia Kusuma (45).

Dalam waktu 22 jam sejak ditemukannya dua mayat gosong dalam mobil Toyota Calya B 2983 SZH, polisi memastikan mobil itu sengaja dibakar Kelvin Giovanni, keponakan Aulia Kusuma, di Kampung Bondol, Desa Pondokaso Tengah, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, Minggu (25/8/2019), untuk menghilangkan jejak.

"Semua itu berawal dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), keterangan warga, dan kerja keras tim. Saat itu tim olah TKP saya sendiri yang memimpin," ujar Kapolres Sukabumi, AKBP Nasriadi kepada Tribun Jabar.

Menurutnya, hasil penyelidikan sementara dua orang yang terbakar dalam mobil itu diduga telah tewas sebelumnya. Kesimpulan sementara saat itu korban telah dibunuh lebih dulu.

"Saya langsung membentuk tim khusus berjumlah 11 orang. Saya pimpin sendiri. Anggota tim melaporkan hasil penyelidikan di lapangan setiap menitnya," ungkapnya.

Ia menjelaskan, selain melakukan autopsi, tim juga membedah dan mengambil beberapa barang bukti dari mobil berpelat nomor B 2983 SZH yang terbakar itu.

"Sebagai mantan kepala satuan reserse kriminal (kasatreskrim) sebanyak lima kali di berbagai daerah, saya punya insting dan indikasi dua orang yang terbakar tersebut sudah tewas sebelumnya. Hal ini terlihat dari adanya temuan pembusukan pada bagian tubuh jenazah," urainya.

"Kami koordinasi dengan beberapa pihak hingga turun petugas dari Pusat Laboratorium Forensik. Indikasi yang kami temukan memerlukan pendalaman lagi. Juga muncul dugaan ada pihak ingin menghilangkan jejak dengan cara membakar kedua korban," tambah dia.

Ia mengemukakan, keterangan saksi menyebutkan sebelum kejadian ada dua mobil berjenis sama melaju ke arah pegunungan di Cidahu.

Satu mobil terbakar, sedang mobil yang satunya lagi pergi. Warga juga tak mengetahui persis nomor polisi mobil yang meninggalkan TKP.

"Beberapa jam olah TKP dan mendengar keterangan warga, ada alat bukti yang mengarah ke Jakarta. Namun proses pengungkapan ada beberapa hal yang tidak bisa kami simpulkan di sini," katanya.

Ia menyebut, tim lalu menyimpulkan untuk segera berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya setelah mengumpulkan bukti dan keterangan.

Saat itu tim pun mendapat petunjuk tersangka berada di daerah Cirendeu, Jakarta.

"Tiba di Jakarta kami membuntuti tersangka mulai dari rumah sakit hingga tiba di kawasan Cirendeu. Setelah bertemu kami jelaskan lalu ajak ngobrol. Kami sampaikan bahwa kami polisi," paparnya.

"Kami mengajaknya ke Polsek Cilandak dan mengobrol di sana. Dari wajahnya terlihat kaget dan tegang sekali. Kami jelaskan saat itu akan membantu pengurusan mobil yang terbakar," ucapnya.

Ia menambahkan, Aulia sempat menolak. Tim pun memilih tak langsung frontal. Hanya menyampaikan akan bantu mengurus mobilnya yang terbakar di Sukabumi.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved