Pupung Sadili yang Jasadnya Terbakar di Mobil Bukan Orang Sembarangan, Punya Peran di Pilpres 2019
Sejumlah fakta baru terungkap dalam kasus jenazah dalam mobil terbakar
TRIBUNKALTIM.CO - Kebohongan istri muda terungkap, ini sebenarnya hubungan AK dengan pelaku pembunuh kasus jenazah dalam mobil yang terbakar Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (25/8/2019).
Pembunuhan terhadap Edi Chandar atau Pupung Sadili (54) dan anak kandungnya, M Adi Pradana alias Dana (24) sudah direncanakan oleh istri mudanya, AK mulai terungkap.
Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi mengatakan otak pelaku pembakaran tersebut, AK sudah ditangkap.
"Alhamdulillah perkara dugaan pembunuhan ini terungkap kurang dari 24 jam dengan mengamankan otak pelakunya," ungkap Nasriadi saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (26/8/2019) malam.
Otak pembunuhan Pupung Sadili dan M Adi Pradana tak lain ada AK, istri dari Pupung dan ibu tiri Dana.
AK ditangkap di Jakarta, Senin (26/8/2019).
Selain itu satu orang diduga pelaku, KV masih dirawat di RS Pertamina Jakarta.
AKBP Nasriadi menerangkan motif pembunuhan Pupung Sadili dan M Adi Pradana adalah masalah piutang.
AK menyewa empat pembunuh bayaran untuk membunuh Edi Chandra Purnama atau Pupung Sadili dan M Adi Pradana.
"Motifnya adalah tersangka AK menyewa empat eksekutor untuk membunuh suaminya, Edi Candra, dan anak tirinya, Dana, karena masalah rumah tangga dan utang piutang," ujar Nasriad, Senin (26/8/2019).
Berikut fakta terbaru terkait pembunuhan Pupung dan Dana yang dilakukan AK.
1. Berawal dari masalah rumah tangga
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Argo Yuwono menyebutkan AK membunuh Pupung Sadili dan Adi Pradana karena permasalahan rumah tangga.
Ia ingin menjual rumah untuk menutupi utang tersebut.
Namun, Pupung Sadili menentang keinginan AK sebab ia masih memiliki anak kandung yang harus dibesarkannya yakni Adi Pradana.