Pupung Sadili yang Jasadnya Terbakar di Mobil Bukan Orang Sembarangan, Punya Peran di Pilpres 2019

Sejumlah fakta baru terungkap dalam kasus jenazah dalam mobil terbakar

Editor: Doan Pardede
Dokumentasi Polres Sukabumi
Aulia Kesuma atau AK di Mapolres Sukabumi 

"Kemudian dia pengin menjual rumahnya tapi karena sang suami ini punya anak, itu tidak setuju," kata Argo Yuwono.

Bila, AK nekat menjual rumah tersebut maka Pupung Sadili akan membunuhnya.

Akhirnya, AK memilih untuk membunuh Pupung Sadili dan Adi Pradana.

Baca juga :

Mirip Kasus Ayah dan Anak Dibakar di Sukabumi, Pria Tewas Terbakar Ditemukan Dalam Mobil di Bekasi

Rekan Ungkap Cerita Lain di Balik Kasus 2 Jasad Terbakar di Cidahu, Sebut Sudah 3 Orang Jadi Korban

2. Membayar Rp 500 juta untuk pembunuh bayaran

Pelaku Aulia Kesuma menyewa 4 pembunuh bayaran untuk mengeksekusi suami dan anak tirinya.

Para eksekutor tersebut dibayar Rp 500 juta atau setengah miliar.

"(Bayar) Rp 500 juta," kata AKBP Nasriadi.

Namun, AK ternyata belum membayar lunas para eksekutor, baru seperempat bayaran diberikan kepada 4 eksekutor.

3. AK terjerat utang 10 M

AK, sang istri muda Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili (54) sekaligus ibu tiri M Adi Pradana alias Dana (23), ternyata punya utang miliaran.

Setiap bulan, AK harus membayar cicilan Rp 200 juta.

Kapolres Sukabumi, AKBP Nasriadi mengatakan, nilai utang AK mencapai Rp 10 miliar.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved