Sebelum Bunuh Pupung dan Anak Tirinya, Aulia Kesuma Sempat Ingin Santet Suaminya agar Meninggal
Bahkan Aulia menghabiskan dana Rp 40 Juta untuk mencari dan membayar dukun santet berinisial A.
TRIBUNKALTIM.CO - Aulia Kesuma (45) alias AK otak pembunuhan suami dan anak tirinya, yakni Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili (54), dan M Adi Pradana alias Dana (23) sempat menyewa dukun untuk menyantet Edi alias Pupung.
Bahkan Aulia menghabiskan dana Rp 40 Juta untuk mencari dan membayar dukun santet berinisial A.
"Tersangka AK mencari dukun untuk menyantet korban biar meninggal. Dia mengeluarkan uang Rp 40 juta untuk biaya ke dukun untuk santet suaminya."
"Tapi suaminya nggak mempan disantet," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono dalam jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, Senin (2/9/2019).
Karenanya, kata Argo, kemudian Aulia berencana mencari senjata api untuk menghabisi suaminya.
"Dan mencari eksekutornya untuk menembak. Dia mengeluarkan Rp 25 Juta untuk beli senpi. Tapi kurang karena harganya Rp 50 Juta. Lalu nambah Rp 10 Juta, tapi nggak jadi menembak karena harga senpinya mahal."
"Akhirnya terpikirkan kembali untuk menghabisi dengan membakar. Itu sudah direncanakan dari awal juga," papar Argo.
• Kakak Tertua Beberkan Sifat Pupung Sadili Pada Wanita, Sekaligus Bantah Aulia Kesuma
• Depresi dan Malu, Aulia Kesuma Ingin Bunuh Diri Karena Terlilit Utang Jumbo, Diminta Ceraikan Pupung
• Orangtua Sudah Ingatkan, Aulia Kesuma Tetap Nekat Habisi Nyawa Suami dan Anak Tirinya
Dalam perencanaannya kata dia, Aulia tidak sendiri, tapi dibantu oleh keponakannya yang sudah dianggap anak yakni Kelvin alias KV, lalu dua tersangka dari Lampung.
"Juga ada orang lain yang ikut serta dalam rencana pembunuhan tersebut," katanya.
Perencanaan di Apartemen
Argo menjelaskan pembunuhan kepada Edi alias Pupung dan Dana ini direncanakan bulan Juli 2019 di sebuah apartemen di Kalibata.
"Berawal dari perencanaan di bulan Juli. Di apartemen itu ada pertemuan tersangka AK.
Dia sering curhat ke pembantunya inisial T, kalau dia nggak kuat ada utang. Dia utang di dua bank di Jakarta totalnya Rp 10 Miliar," kata Argo.
Di satu bank, tambah Argo, Aulia utang Rp 2,5 Miliar dan satu bank lain Rp 7,5 Miliar.
"Bunganya sekitar Rp 200 Juta per bulan. Dengan adanya utang tersebut, tersangka AK keluh kesah terus."