Ibu Kota Baru
Gaji Guru Honorer di Lokasi Ibu Kota Baru Ini Naik September, Berkali Lipat Dibanding Daerah Lain
Gaji untuk tenaga pendidik (guru) honorer dan tenaga kependidikan di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) akan naik mulai September 2019.
Penulis: Doan Pardede |
Guru honorer dengan masa kerja 5 tahun ke bawah, dengan pendidikan terakhir SMA sederajat akan menerima Rp 2 juta, dan S1 sebesar Rp 2,3 juta.
Tenaga kependidikan pada SD dan SMP negeri maupun swasta, untuk masa kerja 5 tahun ke atas dengan pendidikan terakhir SMA sederajat, gaji yang diterima Rp 2 juta dan S1 adalah Rp 2,3 juta.
Sedangkan, tenaga kependidikan dengan masa kerja 5 tahun ke bawah, SMA sederajat menerima Rp 1,7 juta dan S1 menerima Rp 2 juta.
Guru honorer pada TK sederajat, baik formal, informal maupun nonformal akan menerima gaji sebesar Rp 1,1 juta.
"Awalnya, kenaikan gaji ini akan diterapkan pada awal tahun, namun baru bisa diakomodir pada APBD P 2019," pungkas Asisten III Bidang Administrasi Umum Setkab PPU Alimuddin.
Baca juga :
• Honorer Guru/Kesehatan/Penyuluh di Atas 35 Tahun Dikabarkan Diangkat PNS Tanpa Tes, Begini Kata BKN
• PP Sudah Diteken, Honorer Kini Punya Kesempatan untuk Sama dengan PNS, MenpanRB : Rugi Jika Ditolak
Guru honorer digaji Rp85 ribu per bulan
Kisah pilu memang sering menghampiri para guru honorer di Indonesia, salah satunya di pedalaman Flores.
Dikutip dari Kompas.com, nasib beberapa guru honorer di SMPN 3 Waigete, Flores, NTT punya kisah pilu tersendiri.
Mereka mengabdi di pedalaman Flores yang terisolasi dengan upah hanya Rp. 85.000 per bulan.
Salah satu guru, Maria Beta Nona Vin mengungkapkan perjuangannya.
"Itu uang Rp 85.000 juga kadang-kadang mandek sampai 3 bulan. Itu uang kan dari orangtua siswa. Jadi, kita tunggu kapan mereka bayar baru kita terima honor," ujar guru yang biasa disapa Beti.
Dirinya menceritakan kalau saat upah tersebut tak terbayar, maka dirinya harus mengandalkan ubi yang ditanamnya sendiri.
Beti memang menanam ubi yang diandalkannya jika tak mampu membeli beras.