Menanti Langkah Partai Demokrat di Pilkada Balikpapan, Apakah akan Dukung Saudara Kandung
Partai Demokrat Balikpapan yang dipimpin ABdul Gafur MAsud belum tentukan arah politik di Pilkada Balikpapan, apakah akan dukung Rahmad Masud?
Penulis: Muhammad Fachri Ramadhani | Editor: Rafan Arif Dwinanto
Tak ada nama lain. Partai berlambang beringin ini hanya tinggal mencari pendamping Rahmad yang juga Wawali Balikpapan 2015-2020 saat ini.
Lantaran dengan 11 kursi yang mereka peroleh di parlemen, mereka bisa langsung mengusung calon tanpa harus berkoalisi dengan partai mana pun.

Empat segmen bakal calon wakil wali kota yang dicari Partai Golkar dalam misi pemenangan Pemilukada 2020 di Balikpapan.
Di antaranya, internal partai Golkar sendiri, dimana kader lainnya masih punya kans mendampingi Rahmad Mas'ud sebagai calon wakil wali kota di Pemilukada 2020 mendatang di Balikpapan.
Kedua adalah dari tokoh politik.
Partai Golkar tak menutup kemungkinan berkoalisi dengan parpol lainnya, kendati tanpanya mereka bisa mengusung calonnya sendiri.
Lalu ketiga adalah tokoh masyarakat, seperti pengusaha, tokoh agama, tokoh pemuda dan tokoh adat.
Dengan ketokohan mereka, diharapkan dapat mengokohkan elektoral calon yang diusung Partai Golkar.
Terakhir dari kalangan birokrat. Menurut A3, untuk menjalankan tugasnya di pemerintahan s eorang kepala daerah harus memiliki pendamping yang tahu seluk-beluk pemerintahan.
Birokrat jadi salah satu opsi sosok yang dicari Golkar sebagai calon wakil walikota Balikpapan pada kontestasi politik 2020 mendatang.
Siap Bertarung
Dua sosok kuat yang digadang bakal meramaikan kontestasi Pilkada 2020 di Balikpapan, Rahmad Mas'ud dan Irjen Pol (purn) Safaruddin semakin jelas muncul di ruang publik.
Terbaru partai Golkar lewat rapat pleno pengurus pada Senin (19/8/2019) kemarin, menasbihkan wakil walikota Balikpapan saat ini sebagai calon yang bakal didorong maju di Pilkada 2020 di Balikpapan.

Sementara DPC PDIP Balikpapan santer menyebut Ketua DPD PDIP Kaltim, Safaruddin maju sebagai calon walikota yang bakal diusung.
Pun saat dikonfirmasi Tribunkaltim.co, Safaruddin mengiyakan belum lama ini, mengiyakan hal tersebut.
Bahkan di beberapa kesempatan Safaruddin secara terbuka membuka pintu kepada Golkar untuk berkoalisi membangun pemerintahan di Balikpapan periode 2020-2025.
Dengan catatan pasangannya harus jadi orang nomor 2 di pemerintahan.
Namun, bila skema koalisi antarpartai tak terwujud di Pilkada 2020 nanti. Apakah kedua belah pihak siap untuk 'bertarung' memperbutkan kursi oranf nomor 1 di Balikpapan?
Kepada Tribunkaltim.co, Safaruddin yang merupakan Ketua Tim Kampanye Daerah Jokowi-Maruf di Kaltim menyatakan siap untuk bertarung.
BACA JUGA:
Belum 2 Menit Golkar Balikpapan Aklamasi, Pilih Rahmad Masud jadi Bakal Calon Walikota Pilkada 2020
Ketua DPRD Balikpapan Bakal Dampingi Rahmad Mas'ud di Pilkada 2020? Ini Jawaban Internal Golkar
Bila partai memandatkan ia maju di Pilkada Balikpapan, tak ada alasan untuk meninggalkan kursi DPR RI yang diraihnya pada Pileg 2019 lalu.
"Kalau gak mau (berpasangan), ya kita bertarung. Kita siap bertarung," katanya.
Menurutnya apapun petunjuk dan perintah partai wajib untuk dilaksanakan.
"Kalau saya maju, ya bertarung. Toh, (PDIP) juga cukup. PDIP sama PKB. Gak perlu tambah partai lain," ungkapnya.
Kendati demikian, mantan Kapolda Kaltim ini tetap berprinsip bahwa politik sangatlah cair dan dinamis.
Proses tahapan pendaftaran Pilkada 2020 masih panjang. Ia mengakui semua partai politik saat ini khususnya di Balikpapan tengah giat membangun komunikasi politik.
Safaruddin percaya tujuan semua parpol tak lain untuk memajukan kota Balikpapan.
"Politik itu dinamis. Kita lihat saja nanti," tuturnya. (*)