Jaraknya Cukup Jauh, 1 dari 2 Pemancing yang Hilang Terseret Ombak di Tanah Lot Akhirnya Ditemukan
Satu dari dua pemancing yang terseret ombak saat saat memancing di Pantai Tanah Lot, Tabanan, I Wayan Sumiata berhasil ditemukan, Kamis (5/9/2019).
TRIBUNKALTIM.CO - Setelah 2 hari hilang, satu dari dua pemancing yang terseret ombak saat saat memancing di Pantai Tanah Lot, Tabanan, I Wayan Sumiata berhasil ditemukan, Kamis (5/9/2019).
Dua pemancing tersebut sebelumnya dinyatakan hilang sejak Selasa (3/9) dinihari.
Satu pemancing yang sudah ditemukan tersebut bernama I Wayan Sumiarta.
I Wayan Sumiarta ditemukan di pesisir Pantai Pasut, Desa Tibubiu, Kecamatan Kerambitan, Tabanan, Kamis (5/9/2019) pagi sekitar pukul 08.00 Wita atau saat pencarian hari ke tiga.
Korban selanjutnya dievakuasi melalui Pantai Kelating.
Sumiarta ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Menurut informasi yang diperoleh, korban yang berasal dari Banjar Batan Buah, Desa Beraban, Kecamatan Kediri ini ditemukan oleh seorang nelayan bernama Made Suanda yang saat itu sedang berada di pantai untuk melihat atau mengecek peminturan (alat penangkap lobster).
• Gempa Hari Ini Kamis 5 September 2019 Guncang Ternate, BMKG Imbau Waspada Gempa Susulan
• Agar Indonesia tak Dituduh Rasis, Rizal Ramli Sarankan Natalius Pigai Menjabat di KPK
• Viral, Ibu-ibu Tertangkap CCTV Gores Mobil di Parkiran Supermarket Samarinda
• Pemerintah Malaysia Ajukan Gugatan Perdata Untuk Tarik Kembali Rp 13,4 Triliun Dari Skandal 1MDB
"Sudah ditemukan sekitar pukul 06.30 Wita oleh nelayan yang sedang mengecek peminturan," kata Kasubag Humas Polres Tabanan, Iptu I Made Budiarta, Kamis (5/9/2019).
Iptu I Made Budiarta melanjutkan, setelah ditemukan oleh nelayan langsung dilaporkan dan kemudian ditindaklanjuti dengan melakukan evakuasi.
"Sekarang sudah dievakuasi ke BRSU Tabanan," ucapnya.
Sementara itu, dari informasi yang diterima dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Denpasar, korban ditemukan di arah barat daya ± 7 KM dari lokasi kejadian musibah dalam keadaan meninggal dunia.
Selanjutnya korban dibawa ke RSUD Kabupaten Tabanan dengan menggunakan ambulance RSUD Kabupaten Tabanan.
Hingga berita ini dimuat, masih ada satu pemancing terseret ombak yang belum ditemukan.
Baca juga :
• Sederet Fakta Anak Tenggelam di Kolam Renang Wika Balikpapan, Kakak Fokus ke Saudara Kembar Korban
• Kasus 2 Anak Tewas Tenggelam di Kolam Stadion Batakan, Satreskrim Polres Periksa Kepala Dinas PU
Operasi SAR masih berlanjut.
Operasi tersebut kembali dilakukan mulai tadi pagi Pukul 06.00 Wita, Tim Rescue Tim SAR Gabungan melaksanakan briefing dan pencarian search area.
Selanjutnya pada Pukul 08.00 Wita, satu orang korban, I Wayan Sumiata dievakuasi.
Kondisi cuaca di lokasi pencarian cerah berawan.
Angin mengarah ke barat laut dengan kecepatan 4 - 10 Kts.
Arus permukaan mengarah ke tenggara dengan kecepatan 0.8 Kts.
Tinggi gelombang 1.5 – 2.5 Meter, dan jarak pandang 39 Km.
Sebelumnya diberitakan, seorang warga Banjar Batan Poh, Desa Pandak Gede, I Gede Ketut Artika (58) dan I Wayan Sumiarta (43) warga asal Banjar Batan Buah, Desa Beraban, Kecamatan Kediri, dinyatakan hilang setelah tergulung ombak di sebelah selatan Pura Enjung Galuh, kawasan DTW Tanah Lot, Tabanan, Selasa (3/9/2019) sekitar pukul 24.00 Wita.
Seorang saksi mata yang berada di lokasi, Nengah Sudarta menuturkan, sesaat sebelum kejadian memang ada sekitar dua puluh orang pemancing dari berbagai wilayah.
Dirinya saat itu memang awalnya melihat pemancing asal Beraban, I Wayan Sumiarta sudah berada disekitar TKP.
Sedangkan pemancing asal Pandak Gede, I Gede Ketut Artika datang sekitar pukul 21.00 Wita.
"Mereka ini (dua warga hilang) memang dari awal memancing di sisi timur enjung (karang). Dan dua warga ini juga sempat mundur untuk menghindari ombak," ucap Nengah Sudarta.
"Namun ketika pukul 24.00 itu ombak justru besar sekali dan menyeret dua warga ini ke tengah laut," tuturnya sembari menyebutkan tinggi air hempasan tebing saat itu hingga 1,6 meter dengan ketinggian ombak hingga 4 meter.
Sudarta juga mengakui, bahwa saat digulung ombak keduanya kemudian terseret.
Baca juga :
• BREAKING NEWS -Korban Tenggelam Akibat Lompat dari Jembatan Mahkota II Ditemukan,Operasi SAR Ditutup
• Burung Gagak Dianggap Jadi Pertanda Petaka, Kakek Bersama 2 Cucu Tenggelam di Sungai
Namun salah satunya sempat terlihat dari atas dan sempat dikomando dari atas untuk membuka pakaian yang digunakan agar tak berat saat berenang.
Saat itu salah satu warga juga sempat melemparkan pelampung, namun tak terjangkau oleh korban.
"Awalnya salah satu warga itu kelihatan dan satunya sudah hilang. Setelah sempat kelihatan ternyata ada ombak lagi yang menggulung dan korban ini kelihatan mengambang saja kemungkinan karena terbentur dan setelah itu menghilang," paparnya.
Setelah tak kelihatan, kata dia, pihaknya langsung melapor ke petugas keamanan setempat.
Tak berselang lama petugas pun datang untuk berniat melakukan pencarian.
Namun, karena kondisi lokasi dan ombak yang begitu besar petugas melakukan pemantauan saja.
"Apalagi saat kejadian juga kondisinya gelap, minim penerangan," katanya. (*)