Aplikasi
Mengenal Aplikasi Urundata di Samarinda, Berguna dalam Pemulihan Hutan dan Bentang Alam
Ini aplikasi Urundata tersebut merupakan sebuah proyek pengumpulan data yang melibatkan berbagai elemen masyarakat.
Kementerian Pertahanan AS ( Pentagon) mengumumkan mengucurkan 3,6 miliar dollar, atau Rp 51,1 triliun,
untuk membangun tembok perbatasan di Meksiko.
Enam pekan sejak ditetapkan sebagai Menteri Pertahanan, Mark Esper menandatangani putusan
untuk mengalihkan pendanaan 127 proyek militer baik di dalam maupun luar negeri.
Pada Februari, Presiden Donald Trump kecewa karena Kongres AS tidak akan menyediakan dana
guna membangun tembok perbatasan setinggi 5,5 meter di AS dan Meksiko.
Jadi, dia mendeklarasikan darurat nasional guna mendapatkan uang 6,6 miliar dollar AS, atau Rp 93,7 triliun,
dari sumber lain guna mencegah migran ilegal dari Meksiko dan Amerika Tengah.
Dana itu termasuk 2,5 miliar dollar, sekitar Rp 35,5 triliun, dari Pentagon yang awalnya bakal digunakan untuk program memerangi peredaran narkoba dan operasi lain.
Dilansir dari Kompas.com, Selasa (3/9/2019), berbagai gugatan yang dilayangkan membuat hakim
pengadilan federal memutuskan memblokir pendanaannya hingga kasusnya ditinjau.
Namun dalam amar putusan yang diklaim sebagai kemenangan Trump Juli lalu, Mahkamah Agung AS membatalkan ketetapan pengadilan federal,
Dan mengizinkan pencairan dana.
Sejak saat itu, Pentagon meneruskan dananya kepada Kementerian Keamanan Dalam Negeri
guna membangun tembok tambahan di perbatasan sepanjang 3.200 km itu.
Sebagai tambahan, Kementerian Pertahanan juga menerjunkan ribuan pasukan berseragam ke
perbatasan Meksiko untuk membantu penanganan migran yang ditahan.