80 Hektare Lahan Gambut di Calon Ibu Kota Baru Terbakar, Ini yang Dilakukan BPBD Penajam Paser Utara

Peristiwa karhutla di Penajam Paser Utara masih terjadi, api membakar lahan gambut di lokasi ibu kota baru

Penulis: Heriani AM | Editor: Rafan Arif Dwinanto
(HO/BPBD PPU)
Kondisi terkini karhutla di Kelurahan Petung dan Giripurwa. Sementara lahan yang terbakar seluas 80 hektare. 

Bahkan untuk tujuan bersih-bersih lingkungan tanpa pengawasan dan pengendalian yang memadai," tegas Ex Officio BPBD PPU, Tohar.

Sekretaris Daerah Kabupaten PPU itu meminta dengan tegas, agar hasil rapat koordinasi penanganan karhutla yang digelar Rabu (4/9/2019) lalu ditindaklanjuti dengan seksama.

"Camat, lurah, dan kepala desa dibantu dengan unsur muspika, babinsa dan babinkamtibmas agar segera bergerak dan bertindak secara cepat dan memadai," tambahnya.

Sementara terpisah, Kasubid Logistik dan Peralatan BPBD PPU, Nurlaila menyebutkan, hari ini sudah ada 4 kasus karhutla yang masuk serta sedang dan sudah ditangani.

Pertama terjadi di RT 10 Kelurahan Gunung Steleng sekira pukul 08.30 Wita dan berhasil dipadamkan pukul 12.30 Wita.

Kejadian kedua, di belakang MTS Waru, Kelurahan Waru pada sekira pukul 09.45 Wita, dan sudah dilakukan pendinginan namun masih terdapat titik asap.

Kejadian ketiga, pada pukul 12.29, laporan karhutla kembali masuk.

Yakni dilokasi karhutla sebelumnya, RT 02 Longpon Kecamatan Waru, belum selesai penanganan di sana, laporan karhutla keempat masuk, sekira pukul 13.35 Wita, terjadi di Kelurahan Pondok Belanda, Kelurahan Sungai Parit, Kecamatan Penajam.

Penaganan karhutla dilakukan tim gabungan terdiri dari Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) PPU, Dinas Pertanian (Distan) bidang Kehutanan, TNI/Polri, Satpol PP, Dinas Kesehatan juga perusahaan.

Sementara, armada yang digunakan adalah PMK Pos Petung, PMK Pos Penajam, PMK Pos Waru, AWC Polres PPU, mobil pemadam PT ESKAL, pemadam Distan, juga mobil ops BPBD PPU.

Selain itu, 1 tim Manggala Agni Daops Paser hari ini akan di geser ke Kabupaten PPU untuk membantu pemadaman dan penanggulangan karhutla.

"Menurut info, visibility Bandara Sepinggan Balikpapan beberapa kali terpantau cukup rendah, karena terpapar asap.

Olehnya itu Manggala Agni Daops Paser akan membantu penanganan," terang Nurlaila.

Rencananya tim Manggala Agni akan bergerak ke PPU malam nanti, mengingatkan. (*)

TONTON JUGA:
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved