Kecelakaan Nganjuk-Madiun Renggut 3 Nyawa, Berikut Data Korban dan Dialog Terakhir yang Terekam
Sebanyak 3 orang tewas dan satu orang luka berat dalam kecelakaan Nganjuk-Madiun yang terjadi tepatnya di Desa Selorejo
Amalia turut dikabakan menjadi korban jiwa dalam laka maut ini.
3. Panji (21), Pria Berbaju Merah
Panji diketahui merupakan mahasiswa asal kelurahan Cokromenggalan, Kecamatan Ponorogo, Kabupaten Ponorogo.
Dalam video berdurasi 44 detik tersebut, Panji merupakan pemuda yang tiduran di bangku paling belakang mobil Innova.
Ia tampak memakai baju merah sembari memainkan ponselnya.
Tak banyak aktifitas yang ia lakukan di bangku paling belakang.
Namun anehnya, ketika kecelakaan terjadi, justru Panjilah yang berada di kursi pengemudi.
Hal ini pun masih menjadi pertanyaan kapan Panji mengambil alih kemudi mobil tersebut.
Sama dengan kedua rekannya, Panji juga diberitakan tewas dalam kecelakaan ini.
4. Tohir (22), Diduga Perekam Video
Tohir merupakan warga Desa Subokastowo Kecamatan Tambak Bayan Kabupaten Ponorogo.
Tohir dikabarkan menjadi sosok yang merekam aktifitas teman-temannya di dalam mobil.
Ia sesekalai memperlihatkan wajahnya, tampak ia mengenakan topi kala itu.
Saat video direkam, posisi Tohir berada di bangku sebelah kemudi, di samping RV.
Dalam video tersebut terdengar sosok yang berkata sebagai berikut:
Dalam video terdengar pembicaraan laki-laki itu:
iki gaweo cerito gik. Lek aku nabrak-nabrak (Ini buat cerita gik, kalau aku -nanti- nabrak-nabrak)
Kata-kata tersebut diduga diucapkan oleh Tohir.
Bernasib lebih mujur, Tohir dikabarkan selamat dari kecelakaan maut tersebut dan hanya mengakami luka ringan.
(*)