Tingkatkan Kewaspadaan Potensi Kebakaran Lahan, BMKG dan BPBD Balikpapan Terus Awasi Hotspot
BMKG Balikpapan bersama BPBD Balikpapan berkoordinasi dalam hal pemantauan hotspot atau titik panas untuk antisipasi kebakaran lahan
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN – Kemarau disertai angin kencang menerpa wilayah di Kalimantan Timur termasuk Kota Balikpapan.
Sudah beberapa pekan ini Kota Balikpapan tidak diguyur hujan lebat.
Belum lagi beberapa hari terakhir banyak terjadi kebakaran lahan disekitaran Kota Balikpapan.
Dalam hal ini BMKG Balikpapan terus memantau hotspot atau titik panas di wilayah Kalimantan Timur, termasuk juga BMKG Balikpapan.
Dari keterangan prakirawan Diyah Novrida pada Tribunkaltim.co setiap harinya laporan update terbaru mengenai hotspot selalu diterima oleh BMKG Balikpapan yang kemudian laporan tersebut akan diteruskan ke BPBD Balikpapan.
“Pantauan Selasa kemarin setidaknya ada 241 titik panas tersebar di Kaltim.
Namun untuk di Kota Balikpapan sendiri belum ada,” terang Diyah
Kendati demikian bukan berarti pengawasan dan kewasapadaan tidak ditingkatkan.
Dijelaskan lebih lanjut oleh Kepala pelaksana BPBD Balikpapan Suseno, menerangkan bahwa banyak sekali hal yang dapat terindikasi sebagai titik hotspot atau titik panas.
“Orang bakar sampah, bahkan mobil yang dijemur dibawah terik matahri bahkan bisa menjadi hotspot.
Itu bisa berubah-ubah hari ini ada besok bisa hilang sekarang hanya tingkat kepercayaan titik panas itu berapa persen?
Tentunya ada titik panas yang terindikasi sebagai kebakaran,“ ucap Suseno.
• Kalimantan Barat Terbanyak Hotspot Kebakaran Hutan, Efeknya Sempat ke Perbatasan Sampai Malaysia
• Berau Panen Hotspot, Terbanyak di Kecamatan Pulau Derawan BMKG Berau: Masih Aman Tapi Waspada
• Dari 68 Titik Hotspot Karhutla di Kaltim, Kukar dan Berau Berpotensi Paling Besar.
Untuk melakukan pemeriksaan titik panas tersebut Suseno menerangkan setidaknya harus berkisar diatas 70 persen.
“Tiap harinya laporan hotspot dari BMKG Balikpapan masuk ke kami jika indikasinya tinggi maka BPBD Balikpapan akan melakukan pemeriksaan terkait koordinat hotspot tersebut.
Selama masih bisa dijangkau akan kami pastikan,” ungkapnya.