BJ Habibie Wafat

9 Tahun Setelah Ainun, BJ Habibie Menyusul Menghadap Sang Ilahi, Terungkap Kisahnya Benci Dokter

Siapa sangka, BJ Habibie benci dokter setelah kehilangan istri tercintanya. Kisah Habibie benci dokter ini diungkap ke publik, tujuh tahun setelah

Editor: Syaiful Syafar
KOMPAS.COM/ISTIMEWA
Foto pasangan muda, BJ Habibie-Ainun yang mengenakan busana kebesaran adat Gorontalo (Biliu) pada resepsi pernikahan mereka. (KOMPAS.COM/ISTIMEWA) 

Pernikahan mereka dikaruniai dua anak, Ilham Akbar Habibie dan Thareq Kemal Habibie, dan enam cucu.

Poster film Habibie & Ainun.
Poster film Habibie & Ainun. (wikimedia.org)

Kisah cinta Habibie & Ainun merupakan salah satu kisah cinta yang paling banyak menginspirasi sekaligus mengharukan.

Kisah cinta keduanya pun akhirnya difilmkan.

Ceritanya diambil dari buku yang ditulis sendiri oleh Habibie, yang telah terjual hampir 60.000 kopi dalam delapan bulan.

Patung Habibie & Ainun yang berdiri di Monumen Cinta Sejati yang berada di Parepare, Sulawesi Selatan.
Patung Habibie & Ainun yang berdiri di Monumen Cinta Sejati yang berada di Parepare, Sulawesi Selatan. (Tribun Timur)

Selain itu, untuk mengenang kisah mereka juga dibangun Monumen Cinta Sejati Habibie & Ainun yang terletak di Parepare, Sulawesi Selatan.

Monumen Cinta Sejati Habibie & Ainun juga dipersembahkan sebagai kado pernikahan untuk BJ Habibie pada hari ulang tahun pernikahannya yang ke-53 dengan Ainun.

Ranjang dan Lemari Kayu Habibie yang Tersimpan Rapi di Parepare

BJ Habibie lahir di Kota Parepare, Sulawesi Selatan, pada 25 Juni 1936.

Ia lahir di rumah dinas ayahnya, Abdul Jalil Habibie yang saat itu bertugas sebagai PNS Dinas Pertanian.

Sementara itu, sekitar 700 meter dari rumah dinas ayahnya, rumah keluarga Habibie masih berdiri Kokoh.

Rumah itu kini menjadi milik keluarga pejuang Usman Balo.

Di rumah itu, pemilik rumah masih menyimpan ranjang dan lemari kayu milik Habibie.

"Kamar Habibie masih seperti dulu. Ranjang dan lemari beliau masih tersimpan rapi," kata Rio Usman Balo, anak pemilik rumah, Rabu (11/9/2019).

Ranjang dan lemari Habibie masih terjaga di Parepare.
Ranjang dan lemari Habibie masih terjaga di Parepare. (KOMPAS.com/SUDDIN SYAMSUDDIN)

Ranjang besi dan lemari kayu merupakan saksi bisu Habibie kecil senang bermain pesawat-pesawatan sepulang sekolah.

Kenangan bersama Habibie juga disampaikan Wali Kota Parepare Taufan Pawe.

Taufan mengenang saat ia berkunjung ke rumah kelahiran BJ Habibie.

Taufan mengaku kerap berkomunikasi dengan Habibie semasa masih hidup.

Bahkan, ia dan Habibie sering saling mengirim lagu kesukaan.

Misalnya, lagu-lagu perjuangan seperti Kereta Senja dan Sepasang Mata Bola.

"Saya dan Bapak BJ Habibie intens berkomunikasi, terakhir dua hari sebelum masuk rumah sakit," ujar Taufan Pawe.

Wali Kota Parepare, Taufan Pawe.
Wali Kota Parepare, Taufan Pawe. (TRIBUN TIMUR/MULYADI)

Sebelumnya diberitakan, Presiden ketiga RI Bacharuddin Jusuf Habibie wafat pukul Rabu (11/9/2019) pukul 18.03 WIB.

Habibie meninggal dunia karena sudah berusia tua sehingga sejumlah organ dalam tubuhnya mengalami degenerasi.

Jenazah Habibie dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP), Kalibata, Jakarta Selatan, tepatnya di samping makam almarhum istrinya, Asri Ainun, Kamis (12/9/2019).

"Kami koordinasikan ke Garnisun, slot makam di samping almarhum Ainun Habibie. Di slot 120 dan 121," kata Menteri Sekretaris Negara Pratikno di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu malam. (*)

Tonton Juga:

Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved