BJ Habibie Wafat
Saat Ilham Akbar Habibie tak Menghadiri Detik-detik Ayahnya Diangkat jadi Presiden RI
Salah satu yang diharapkan melanjutkan perjuangannya yakni putranya Ilham Akbar Habibie akrab disapa Ilham Habibie.
Saat Ilham Akbar Habibie tak Menghadiri Detik-detik Ayahnya Diangkat jadi Presiden RI
TRIBUNKALTIM.CO - Presiden ke-3 RI Bacharuddin Jusuf Habibie atau BJ Habibie wafat pada Rabu (11/9/2019).
BJ Habibie menghembuskan napas terakhir seusai menerima perawatan intensif di RSPAD Gatot Soebroto.
Meski sudah tiada, dirinya masih punya banyak impian yang tujuannya membangun bangsa Indonesia.
Salah satu yang diharapkan melanjutkan perjuangannya yakni putranya Ilham Akbar Habibie akrab disapa Ilham Habibie.
Bagaimana sepak terjangnya?
Cek selengkapnya di sini.
• Anak Ilham Akbar Habibie Ikut Jejak Sang Eyang, BJ Habibie Akui Sifatnya Sama Persis
• Pada 1998 Banjir Besar Melanda Samarinda, Korban Lebih 100 Ribu Jiwa, Habibie Kirim Beras 100 Ton
• Pesan Terakhir BJ Habibie untuk Cucu hingga Bangsa Indonesia: Perjuangan dengan Imtaq dan Iptek
• Foto Legendaris BJ Habibie Bonceng Soeharto Naik Moge, Mantan Pengawal Pribadi Ungkap Hobi Mr Crack
• Sosok 6 Cucu BJ Habibie, Ada yang Curi Perhatian Lewat Akting dan Bidang Dirgantara
Mantan kepala negara yang dikenal cerdas dengan IQ di atas rata-rata orang biasa hingga dikenal masyarakat dunia.
Penemuannya tentang teknologi bagian pesawat sebagai bukti betapa cerdasnya pria ini.
Meski tak lagi menjabat dan tidak lagi berpolitik aktif, gebrakannya dalam dunia sains masih diakui dunia.
Selain itu, pria asal Sulawesi Selatan ini tersohor dengan kisah cintanya dengan almarhumah istrinya, Ainun.
Bukunya laris manis dan menggerakan sineas Indonesia menuangkannya dalam sebuah film berjudul sama dnegan bukunya, Habibie-Ainun.
Seperti bukunya, filmnya juga menembus jutaan penonton.
Beda dengan urusan kesuksesan dan asmaranya yang kerap dibahas, tak banyak yang tahu tentang kehidupan anaknya.
Yap, bisa dibilang sunyi dari pemberitaan.
Ia tidak sepopuler anak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono apalagi anak Presiden Joko Widodo.
Tapi kisah cukup menarik disimak ketika ayahnya naik jabatan menjadi seorang presiden.
Flashback, ternyata saat itu, Ilham Akbar Habibie sama sekali tidak mengetahui ayahnya menjadi presiden.
Meski sudah dewasa, karena keterbatasan jarak membuat Ilham Akbar Habibie sedikit lambat mengetahui.
Ilham Akbar Habibie bercerita saat ayahnya diangkat jadi presiden, ia sedang berada di Berlin.
Sehingga ia tidak mengetahui kabar tersebut secara langsung, melainkan dari televisi.
"Kebetulan waktu kejadian 21 Mei itu saya tidak di Indonesia, saya lagi kerja di Air Show di Berlin, jadi malem-malem bapak saya telepon, gak saya angkat. Dikatakan tolong nyalain TV, saya baru sadar, wah ada sesuatu yang terjadi," kata Ilham, saat diwawancarai di acara Rosi, Kompas TV, beberapa waktu lalu.
Setelah melihat peristiwa itu, Ilham Akbar Habibie memutuskan hari itu juga bertolak ke Indonesia.
Dalam pembicararaan tersebut terungkap tentang kemampuan Bahasa Indonesia Ilham kala itu tidak mumpuni.
Dia mengatakan jika dirinya harus les Bahasa Indonesia agar lancar berbahasa.
Mulanya, Rosi, sebagai pembawa acara mengatakan kehebatan Ilham Akbar Habibie yang bisa membaca di umur 4 tahun.
Namun, ketika pulang ke Indonesia dirinya harus les terlebih dahulu.
"Harus les bahasa Indonesia dahulu ketika pulang ke Indonesia, dan guru lesnya adalah bapak Yus Badudu?," tanya Rosi pada Ilham, dikutip dari Warta Kota.
Anak Habibie itu menjawab jika gurunya adalah Hari Mukti Krida Laksana.
Setelah belajar les pada Hari Mukti, dia ngaku belum begitu lancar berbahasa Indonesia waktu itu.
"Waktu itu masih belum (pintar bahasa Indonesia), sekarang ada kemajuan," jawab pria berkepala plontos ini.
Seakan mengetes, ketika ditanya beberapa bahasa yang tenar namun bukan bahasa baku, Ilham pun sedikit mengerti.
Ternyata, penyerapan beberapa bahasa 'gaul' itu justru datang dari anaknya.
"Apa artinya baper?" tanya Rosi.
"Bawa perasaan, saya tahu dari anak saya," jawab Ilham sambil tertawa.
Namun ketika ditanya 'woles aja', Ilham tidak mengetahui maksud itu.
Simak videonya:
Sementara itu, diberitakan dari Kontan.co.id, saat ini Ilham Akbar Habibie telah menjabat sebagai Komisaris Utama Bank Muamalat.
"Ada pergantian Komisaris Utama, menjadi Ilham Habibie, yang sebelumnya mundur," katanya.
Sebagai informasi, Ilham Akbar Habibie saat ini menjabat sebagai Chairman di PT Orbit Ventura Indonesia, sebagai komisaris Independen PT Inter Media Capital Tbk, Chairman PT Industri Mineral Indonesia, sebagai komisaris PT Malacca Trust Wuwungan Insurance Tbk serta Chairman PT Ilthabi.
Putra sulung BJ Habibie ini juga turut aktif dalam organisasi di antaranya Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) sebagai Vice Chairman, ICC Indonesia sebagai President, Masyarakat Ekonomi Syariah sebagai Member of Board of Trustees, The International Islamic Forum for Science, Technology and Human Resources Development (IIFTIHAR) sebagai Secretary General.
Lanjutkan Mimpi
Diwartakan Kompas.com, sebelum tutup usia, BJ Habibie tengah merajut asa memujudkan pesawat buatan bangsa Indonesia.
Perusahaan yang ia bangun bersama putranya Ilham Akbar Habibie, Ragio Aviasi Industri, sedang menggarap proyek bernama R80 yang rencananya akan diproduksi massal pada tahun 2024.
Pada tahun 2013, Habibie memperkenalkan rancangan pesawat R80 dan meminta bantuan Presiden Jokowi dalam proses pembuatannya.
"Yang kami butuhkan adalah dukungan pemerintah untuk financing bagian Indonesia. Bagian swasta dan luar negeri, mereka akan ikut kalau dari pemerintah ikut menyumbang dalam arti mengatakan 'silakan' karena industri pesawat terbang seperti Boeing dan Airbus dapat bantuan yang sama," ujar Habibie kepada Jokowi saat menunjukkan miniatur R80.
Uniknya, Habibie juga mengajak masyarakat patungan membangun pesawat tersebut dengan menggalang dana melalui Kitabisa.com.
Target awal penggalangan dana ini adalah Rp 5 miliar.
Angka itu memang jauh dari kebutuhan prototipe pesawat R80 yang memperkirakan mencapai Rp 200 miliar.
Total kebutuhan dana untuk skala industri bahkan sebesar Rp 20 triliun.
Namun, angka itu dirasa cukup untuk modal awal mereka.
Sebagai bagian dari kebanggaan yang ingin dibangun bersama atas pesawat R80, para pendonor berpeluang mendapatkan reward.
Dengan nominal donasi terkecil Rp 100 ribu, misalnya, pendonor bisa memasang fotonya di badan prototipe pesawat R80.
Sebab, bagi Habibie, patungan untuk proyek R80 juga punya arti penting.
"(Ini akan) menunjukkan pada dunia, bahwa rakyat Indonesia commited, meski hanya Rp 50 ribu (oerang yang memberi donasi)," kata Habibie.
• 30 Kumpulan Kata Mutiara dan Romantis BJ Habibie, Beri Inspirasi hingga Meluluhkan Hati
• Alasan Najwa Shihab Sebut Pak Habibie Narasumber yang Paling Disukainya
• Presiden Joko Widodo Sampaikan Pesan BJ Habibie Kunci Syarat Indonesia Bisa Terkemuka di Dunia
• Sampaikan Belasungkawa, Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad: Habibie Teman Baik Saya
• Mengintip Rencana Mobnas Buatan BJ Habibie, Harga Rp 30 Juta dan Pakai Nama Burung di Sulawesi
Bila proyek pesawat R80 terwujud dan pesawatnya sudah mengudara, kata Habibie, apa saja bakal dibuat oleh anak-anak negeri ini.
Habibie juga sering membanggakan kehebatan R80.
Menurutnya, pesawat yang digerakkan oleh baling-baling memiliki kelebihan yang mamou mengangkut penumpang lebih banyak, yakni 80-90 orang, waktu berputar yang singkat, hemat bahan bakar, dan perawatan yang mudah.
Habibie menyebut bahaw pesawat R80 nantinya tidak kalah hebatnya dibandingkan Boeing 777.
Pesawat R80, lanjutnya, sangat tepat digunakan untuk tipe bandara sedang yang ada di Indonesia.
Diwartakan Kontan.co.id, Bapak Teknologi Indonesia itu masih menyimpan mimpi untuk menerbangkan pesawat R80.
Mimpi itu kini tengah berusaha diwujudkan oleh anaknya, Ilham Akbar Habibie.
Penutup Mata Thareq Kemal Habibie
Meninggalnya Presiden ke-3 RI, BJ Habibie meninggalkan duka yang mendalam bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Sosok yang dikenal jenius itu akan pergi selama-lamanya.
Di tengah kesedihan yang melanda bangsa, muncul sosok yang mencuri perhatian publik.
Dia adalah anak dari BJ Habibie, yakni Thareq Kemal Habibie.
Bukan tanpa alasan, kenapa kemunculan Thareq mencuri perhatian.
Pasalnya, Thareq memiliki penampilan yang khas.
Yakni memakai penutup mata seperti 'Nick Fury' di film Avenger.

Thareq merupakan anak kedua BJ Habibie.
Tepatnya, ia adalah adik dari Ilham Akbar Habibie.
Usia Thareq dan Ilham hanya terpaut empat tahun saja.
Thareq lahir pada tahun 1967 sedangkan kakanya lahir pada tahun 1963.
Saat ini usia Thareq adalah 52 tahun.
Thareq memiliki pasangan istri bernama Widya Leksmanawati.
Mereka menikah pada tahun 1997 silam.
Dikutip dari Kompas, BJ Habibie menikahkan Thareq dengan Widya sebelum menjabat sebagai Presiden RI.
Thareq menikahi Widya Leksmanawati di Masjid Baiturrahim, Istana Kepresidenan, Jakarta 12 April 1997.
Saat itu BJ Habibie masih menjabat sebagai Menristek/Ketua BPPT.
Saksi dalam pernikahan itu adalah Presiden Soeharto dan Wapres Try Sutrisno.
Dari pernikahannya, Thareq dan Widya dikaruniai 3 orang anak.
Yakni, Farrah Azizah Habibie, Farhan Sultan Habibie, dan Felicia Rasyida Habibie.
Alasan memakai penutup mata
Bukan kali pertama Thareq mencuri perhatian karena penampilannya.
Saat menjenguk dan melayat Ibu Ani Yudhoyono, Thareq juga mencuri perhatian publik.
Namun hingga kini belum diketahui apa alasan Thareq mengenakan penutup mata tersebut.
Baca Juga:
BJ Habibie Selalu Menyiapkan Piring dan Kursi Kosong Saat Makan untuk Sosok yang Satu Ini
Sosok 6 Cucu BJ Habibie, Ada yang Curi Perhatian Lewat Akting dan Bidang Dirgantara
BJ Habibie Wafat, Sosok Bapak Bangsa Ini Dimata Safaruddin Anggota DPR RI Dapil Kalimantan Timur
Maudy Ayunda Sedih BJ Habibie Belum Sempat Nonton Habibie & Ainun 3, Usahanya jadi Ainun
Thareq kabarkan meninggalnya BJ Habibie
Diberitakan sebelumnya, putra kedua BJ Habibie, Thareq Kemal Habibie menjelaskan, ayahanda tercinta meniggal dunia karena faktor usia.
"Alasan kenapa meninggal adalah karena sudah menua dan memakan usia."
"Kemarin saya katakan bahwa gagal jantung yang mengakibatkan penurunan itu, kalau memang organ-organ itu degenerasi melemah, menjadi tidak kuat lagi," Thareq menjelaskan.
"Maka, tadi jam 18 lebih lima, jantungnya dengan sendiri menyerah."
"Sampai titik terakhir saya masih ada di situ. Hari ini 11 September 2019 jam 18 lebih lima, Presiden RI ke-3 Bacharuddin Jusuf Habibie, sudah meninggal," imbuh Thareq.
Dijelaskan, tim dokter sudah membuat tempat terbaiknya.
"Tidak ada yang bisa dibuat apa-apa lagi mohon doanya, terima kasih."
"Mohon pengertian bahwa kami dalam keadaan berduka."
"Terima kasih terima kasih banyak," ujarnya. (*)