Lebih dari 130 Orang di Sukabumi Keracunan Makanan, 2 Meninggal hingga Dinyatakan KLB

Dua orang warga Kampung Pangkalan, Desa Bojonggaling, Kecamatan Bantargadung, diduga meninggal dunia karena keracunan makanan di acara selamatan

Editor: Mathias Masan Ola
(KOMPAS.com/BUDIYANTO)
Seorang korban keracunan makanan massal di Sukabumi dievakuasi ke mobil ambulans untuk dirujuk ke RSUD Palabuhanratu, Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (11/9/2019) 

Damayanti menjelaskan, dalam kasus dugaan keracunan makanan ini pihaknya sudah melakukan investigasi di lokasi.

Pihaknya mengambil sampel berbagai jenis makanan, seperti nasi uduk, rendang telur dan air di lokasi.

Sampel tersebut sudah dikirim ke Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Jawa Barat di Bandung.

"Hasil uji laboratorium kami ingin secepatnya bisa selesai. Bisa dua hingga tiga hari," kata Damayanti.

Seperti diketahui, puluhan warga yang diduga mengalami keracunan ini mengeluhkan gejala sama,

seperti mual, muntah, pusing hingga buang air besar.

Menurutnya, pasien mulai berdatangan sejak Selasa (10/9/2019) pukul 23:30 WIB.

4. Polisi Tunggu Hasil Laboratorium untuk Ungkap Kasus Keracunan

Ilustrasi Polisi
Ilustrasi Polisi ((Thinkstock/Antoni Halim))

Pihak kepolisian masih menunggu hasil laboratorium kesehatan Kabupaten Dharmasraya guna

mengungkap penyebab meninggalnya dua warga dan 39 orang lainnya akibat keracunan.

"Saat ini kami masih menunggu hasil Labkesda Dharmasraya untuk mengetahui penyebab pasti

meninggalnya 2 warga dan 39 orang lainnya dirawat," kata Kapolres Dharmasraya AKBP Imran Amir

yang dihubungi Kompas.com, Minggu (11/8/2019).

Seperti diketahui, keracunan massal terjadi usai warga menyantap lontong sayur di acara wirid yasinan

di Nagari Siguntur, Dharmasraya, Sumatera Barat, Sabtu (10/8/2019).

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved