Tekad Maju di Pilkada Kutim Sudah Bulat, Mahyunadi: Kalau Mundur Cabut Julukan Petarung

Mahyunadi mengatakan dirinya tak mundur dari pertarungan Pilkada Kutim kali ini. Berharap di dukung PDI Perjuangan Kutim dan Partai Demokrat Kutim

Editor: Rafan Arif Dwinanto
tribunkaltim.co/Margaret Sarita
Mahyunadi saat mendaftarkan diri di Sekretariat PDIP Kutim dan Partai Demokrat Kutim 

TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Jumat (13/9/2019) siang tadi menjadi hari penting bagi putra Kutai Timur, Mahyunadi yang saat ini duduk sebagai wakil rakyat di DPRD Kaltim.

Ia didampingi istri, Rania dan keluarga besarnya mendaftarkan diri untuk berlaga di Pilkada Kutim 2020 mendatang.

Mendaftar ke PDI Perjuangan Kutim.

Proses penjaringan pun diikutinya di Partai Demokrat dengan langsung mengambil formulir dan mendaftarkan diri.

Kader Partai Golkar Kutim ini mengatakan tekad kuatnya untuk maju di Pilkada Kutim 2020 mendatang sudah bulat.

Sehingga ia pun mencari perahu pendukung untuk mengusung dirinya.

“Saya memantapkan langkah politik saya untuk maju sebagai calon kepala daerah di Kutai Timur.

Banyak orang bertanya, saya kader Golkar.

Bahkan, kalau saya terluka, darah saya pun berwarna kuning.

Tapi banyak juga orang bertanya, mengapa ke PDI Perjuangan.

Saya ambil PDI Perjuangan adalah yang pertama, sebelum partai politik lain.

Karena PDI Perjuangan adalah partai pemenang di Republik Indonesia,” ungkap Mahyunadi.

Kedua, lanjutnya, ada kesalahan dirinya pada PDI Perjuangan.

Sebagaimana diketahui, pada 2015 lalu, ia juga ingin mencalonkan diri sebagai kepala daerah dan saat itu sudah menggandeng PDI Perjuangan dengan Agiel Suwarno sebagai Wakil Bupati Kutim.

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved