Industri Kreatif Digital Semakin Diminati, Ratusan Pemuda Ikut Serta Dalam Bekraf Developer Day
Bekraf Developer Day 2019 hadir di Kota Samarinda untuk para pelaku industri kreatif digital garapan Bekraf RI
Penulis: Christoper Desmawangga | Editor: Rafan Arif Dwinanto
Ini memang industri baru, tapi sekarang sudah ada e-Sport dan gajinya ini cukup besar," tuturnya.
Selain itu, Bekraf Developer Day 2019 juga diharapkan dapat menjembatani developer lokal.
Khususnya pemuda di Samarinda dan sekitarnya untuk dapat mengembangkan produk digital, khususnya dibidang subsektor aplikasi, game dan web, serta internet of things.
"Serta dapat menginspirasi para pengembang aplikasi dan game, bisa memicu semangat kemandirian dan kewirausahaan," terangnya.
Sementara itu, Walikota Samarinda Syaharie Jaang yang juga hadir dalam kegiatan tersebut mengaku, Pemkot Samarinda telah memberdayakan sejumlah programer lokal guna membuat aplikasi yang digunakan pada sejumlah instansi untuk meningkatkan pelayanan ke masyarakat.
"Bahkan, terkait dengan dunia digital ini, kita telah memiliki command center, untuk memantau Samarinda, terutama untuk cegah kriminalitas," ucapnya.
Bahkan Pemkot Samarinda juga berkomitmen untuk mendukung ekonomi kreatif terus berkembang.
"Kita wadahi, di command center bisa dimanfaatkan, serta kita sediakan wifi gratis dibeberapa tempat dan kita berupaya agar tidak ada lagi wilayah Samarinda yang blank spot," jelas Jaang.
Pada Bekraf Developer Day 2019 , Bekraf menghadirkan sejumlah pelaku, praktisi dan expert dibidang industri kreatif digital Indonesia.
Diantaranya Ketua Nusantara Free Creative, Habib Abdullah Wahyudi; Android Developer-LOKET, Danviero Yuzwan Pratama; External Code Reviewer Dicoding Indonesia, Najib Abdillah; Android Developer-Qasir.id, M Fiqri Muthohar, CTO-WOWBID; Nurendrantoro; Creative Director-Wisageni Studio, Rudy Sumarso; Deputy-Asosiasi Game Indonesia, Cipto Adiguno; CEO Game Developer-Creacle Studio, Gathot Fajar Suryantoro; Founder Miracle Gates Studio, Orlando Nandito Nehemia; Aksi Nusantara, Firstman Marpaung; Associate Android Developer Head of Reviewer-Dicoding Indonesia, Nur Rohman dan Game Engineer Dicoding Indonesia, Agil Julio.
Untuk diketahui, Bekraf RI merupakan lembaga Pemerintah non Kementerian yang bertanggung jawab dibidang ekonomi kreatif dengan 16 subsektor.
Bekraf RI mempunyai misi membangun Indonesia menjadi salah satu kekuatan ekonomi dunia dalam ekonomi kreatif pada 2030. (*)