Industri Kreatif Digital Semakin Diminati, Ratusan Pemuda Ikut Serta Dalam Bekraf Developer Day
Bekraf Developer Day 2019 hadir di Kota Samarinda untuk para pelaku industri kreatif digital garapan Bekraf RI
Penulis: Christoper Desmawangga | Editor: Rafan Arif Dwinanto
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Bekraf Developer Day 2019 hadir di Kota Samarinda.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Badan Ekonomi Kreatif atau Bekraf melalui Deputi Infrastruktur diselenggarakan di Harris Hotel, Sabtu (14/9/2019).
Pada kegiatan yang mengusung tema 'Peluang dan Tantangan Menghadapi Era Revolusi 4.0' itu diikuti kurang lebih 500 peserta yang berasal dari Kabupaten/Kota di Kaltim.
Umumnya, peserta yang berpartisipasi pada Bekraf Developer Day 2019 yakni anak-anak muda yang tertarik untuk lebih dapat mengembangkan kemampuan, serta kreatifitasnya di sektor industri kreatif digital.
Sebelum kegiatan dimulai, terlebih dahulu seluruh peserta mendengarkan lagu Gugur Bunga guna mengenang almarhum Presiden ke-3 RI, BJ Habibie.
Bekraf Developer Day 2019 merupakan rangkaian kegiatan yang bertujuan untuk membangun SDM unggul dibidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).
Dengan tujuan membawa Indonesia menjadi negara digital ekonomi terbesar di Asia Tenggara pada 2020.
Bekraf Developer Day 2019 yang diselenggarakan di Samarinda.
Ini merupakan penyelenggaraan ke-32 yang diikuti peserta dari pelaku ekonomi kreatif subsektor aplikasi dan game.
Nantinya peserta akan transfer ilmu dengan sejumlah pakar yang ahli dibidangnya masing-masing.
"Saat ini di Kalimantan ada 25 startup, sedangkan di Jakarta ada ratusan.
Tapi, saya yakin beberapa tahun kedepan akan lebih banyak di Kalimantan, terlebih Kalimantan Timur ditetapkan jadi ibu kota negara baru," ucap Deputi Infrastruktur Bekraf RI, Hari Santosa Sungkari, Sabtu (14/9/2019).
• Kembangkan Program Bekraf, Komuitas Musik Balikpapan Beraudiensi dengan Wagub Hadi Mulyadi
• Minim Pemahaman Pelaku Usaha , Bekraf Sosialisasikan Pentingnya Daftarkan Hasil Karya ke HKI
• Yusriansyah dan Kepala Bekraf, Tandatangani MoU Pengembangan Ekonomi Kreatif Ditandatangani di Paser

Dengan adanya Bekraf Developer Day 2019, pihaknya berharap ada programer maupun pembuat game lokal, nantinya dapat bersaing dikancah industri digital dunia.
"Kita ingin angkat game buatan Indonesia.
Ini memang industri baru, tapi sekarang sudah ada e-Sport dan gajinya ini cukup besar," tuturnya.
Selain itu, Bekraf Developer Day 2019 juga diharapkan dapat menjembatani developer lokal.
Khususnya pemuda di Samarinda dan sekitarnya untuk dapat mengembangkan produk digital, khususnya dibidang subsektor aplikasi, game dan web, serta internet of things.
"Serta dapat menginspirasi para pengembang aplikasi dan game, bisa memicu semangat kemandirian dan kewirausahaan," terangnya.
Sementara itu, Walikota Samarinda Syaharie Jaang yang juga hadir dalam kegiatan tersebut mengaku, Pemkot Samarinda telah memberdayakan sejumlah programer lokal guna membuat aplikasi yang digunakan pada sejumlah instansi untuk meningkatkan pelayanan ke masyarakat.
"Bahkan, terkait dengan dunia digital ini, kita telah memiliki command center, untuk memantau Samarinda, terutama untuk cegah kriminalitas," ucapnya.
Bahkan Pemkot Samarinda juga berkomitmen untuk mendukung ekonomi kreatif terus berkembang.
"Kita wadahi, di command center bisa dimanfaatkan, serta kita sediakan wifi gratis dibeberapa tempat dan kita berupaya agar tidak ada lagi wilayah Samarinda yang blank spot," jelas Jaang.
Pada Bekraf Developer Day 2019 , Bekraf menghadirkan sejumlah pelaku, praktisi dan expert dibidang industri kreatif digital Indonesia.
Diantaranya Ketua Nusantara Free Creative, Habib Abdullah Wahyudi; Android Developer-LOKET, Danviero Yuzwan Pratama; External Code Reviewer Dicoding Indonesia, Najib Abdillah; Android Developer-Qasir.id, M Fiqri Muthohar, CTO-WOWBID; Nurendrantoro; Creative Director-Wisageni Studio, Rudy Sumarso; Deputy-Asosiasi Game Indonesia, Cipto Adiguno; CEO Game Developer-Creacle Studio, Gathot Fajar Suryantoro; Founder Miracle Gates Studio, Orlando Nandito Nehemia; Aksi Nusantara, Firstman Marpaung; Associate Android Developer Head of Reviewer-Dicoding Indonesia, Nur Rohman dan Game Engineer Dicoding Indonesia, Agil Julio.
Untuk diketahui, Bekraf RI merupakan lembaga Pemerintah non Kementerian yang bertanggung jawab dibidang ekonomi kreatif dengan 16 subsektor.
Bekraf RI mempunyai misi membangun Indonesia menjadi salah satu kekuatan ekonomi dunia dalam ekonomi kreatif pada 2030. (*)