Bencana Karhutla di Samarinda Marak, Ini Langkah yang Diambil Polresta Samarinda, Tak Ada Tersangka
Polresta Samarinda mengambil langkah preemtif dan preventif untuk atasi karhutla di Samarinda. Lakukan patroli ke titik kebakaran lahan
Penulis: Christoper Desmawangga | Editor: Rafan Arif Dwinanto
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Upaya preemtif dan preventif masih dikedepankan oleh Polresta Samarinda terkait dengan penanganan kabakaran hutan dan lahan atau karhutla di Samarinda.
Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Vendra Riviyanto menjelaskan, sejumlah upaya telah dilakukan oleh Kepolisian guna meminimalisir terjadinya karhutla di Samarinda.
Tindakan preemtif dan preventif yang dilakukan oleh Kepolisian, diantaranya melalui ajakan-ajakan ke masyarakat langsung.
Melakukan pemasangan spanduk himbauan diseluruh kelurahan yang ada di Samarinda, serta langkah pencegahan lainnya.
"Kita lakukan upaya preemtif dan preventif dahulu dalam penanganan kebakaran lahan yang terjadi di Samarinda," ucap Kapolres, Senin (16/9/2019).
Pada upaya preemtif dan preventif, pihaknya mengedepankan peran Bhabinkamtibmas, serta personel di Polsek jajaran di wilayah kerjanya masing-masing.
"Binmas, Bhabinkamtibmas serta Polsek jajaran dibantu dengan unsur lainnya.
Kita ingin langkah-langkah ini bisa meminimalisir terjadinya kebakaran lahan," tuturnya.
Ditanya mengenai upaya penyelidikan yang mengarah terhadap penetapan tersangka, Kapolres menegaskan hingga saat ini pihaknya masih mengedepankan tindakan preemtif dan preventif.
"Preemtif dan preventif dulu," tegasnya.
Kasat Reskrim Polresta Samarinda, AKP Damus Asa menambahkan, selain upaya preemtif dan preventif, pihaknya juga melakukan koordinasi dengan seluruh pihak terkait.
Termasuk melakukan patroli hotspot ke lokasi yang rawan terjadinya kebakaran lahan.
"Patroli kita lakukan, koordinasi dengan stake holder terkait juga kita lakukan, termasuk bertemu langsung masyarakat agar tidak melakukan pembakaran lahan," ucapnya singkat.
Sementara itu, karhutla di Samarinda kembali marak.
Seharinya, kebakaran lahan bisa terjadi 3-5 kali sehari.