Detik-detik Perampokan 10 Kg Emas di Gubuk Grobogan, Pelaku Bersenpi dan Cuma Beraksi 5 Menit 

Sebuah toko emas di kompleks pasar di Desa Tlogomulyo, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan dirampok sekawanan perampok.

Editor: Doan Pardede
(KOMPAS.COM/PUTHUT DWI PUTRANTO NUGROHO)
Polisi masih berjaga di toko emas Wisma Cahaya di kompleks pasar Desa Tlogomulyo, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Senin (16/9/2019). 

TRIBUNKALTIM.CO - Sebuah toko emas di kompleks pasar di Desa Tlogomulyo, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, dirampok sekawanan perampok.

Video perampokan direkam kamera CCTV yang terpasang di kios Wisma Cahaya.

Rekaman kamera itu tersebar luas di media sosial.

Dari rekaman terlihat jelas detik-detik perampokan yang dieksekusi oleh empat orang bersenjata api.

Keempat penjahat yang mengenakan penutup muka dan helm tersebut datang ke toko emas dengan berboncengan mengendarai dua sepeda motor.

Tiga orang pelaku langsung masuk ke dalam toko emas sambil menodongkan senjata api ke beberapa karyawan toko emas yang sedang berjaga.

Sementara satu orang pelaku berjaga di luar toko.

Nampak beberapa karyawan toko ketakutan dan pasrah, sampai akhirnya para perampok merengsek masuk menguras perhiasan dengan melompati etalase kaca.

Aksi perampokan itupun berlangsung singkat, hanya beberapa menit.

Kawanan perampok sudah menggondol perhiasan emas seberat 10 kilogram.

Kasat Reskrim Polres Grobogan AKP Agus Supriyadi Siswanto mengatakan, perampokan terjadi pada Minggu (15/9/2019), sekitar pukul 11.00 WIB.

Agus membenarkan bahwa para perampok datang dengan mengendarai dua motor, masing-masing bersenjatakan pistol untuk memuluskan aksinya.

Tim Satreskrim Polres Grobogan masih berupaya menangkap para perampok.

Sejumlah saksi pun masih dimintai keterangan.

"Iya para perampok membawa senjata api, tidak ada korban jiwa. Kerugian Rp 4,5 miliar dari emas seberat 10 kilogram. Kami masih menerjunkan anggota untuk mendalami kasus ini dan memburu para pelakunya," kata Agus.

Yanti, karyawan apotek yang berlokasi tepat di seberang Toko Emas Wisma Cahaya mengaku saat kejadian, sejumlah warga mendengar teriakan permintaan tolong dari salah satu karyawan toko emas.

Hanya saja, warga ketakutan untuk bertindak lantaran para perampok mengancam dengan menodongkan pistol.

"Sangat singkat sekitar lima menit saja perampokannya. Mereka menodong-nodongkan pistol dan kabur dengan membleyer-bleyerkan gas motor. Tancap gas dengan kecepatan tinggi. Para perampok pakai helm dan penutup muka," ujarnya.

Aksi perampokan toko emas di Magetan

Aksi perampok toko emas oleh terduga teroris terjadi di Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Sabtu (24/8/2019).

Video aksi perampokan itu beredar di media sosial.

Selain meringkus pelaku, Densus 88 juga melakukan penggeledahan dirumah pelaku.

Berikut rangkuman aksi perampokan toko emas oleh terduga teroris di Magetan tersebut sebagaimana dirangkum Tribunnews.com dari Surya.co.id:

1. Bawa Samurai dan Benda Mirip Bom Rakitan

Aksi perampokan toko emas itu terjadi pada Sabtu siang di toko perhiasan emas Dewi Sri di Jalan Raya Tebon, Kecamatan Barat, Kabupaten Magetan.

Seorang pemuda yang belum diketahui identitasnya itu membawa sebilah samurai dan benda seperti bom rakitan.

Dalam video yang beredar, terlihat lelaki itu masuk ke dalam toko dengan menenteng sebuah tas.

Dia mengenakan jaket, serta mengendarai sebuah sepeda motor.

Sesaat setelah keluar toko, sejumlah warga kemudian berusaha menangkapnya.

Naas, sebelum berhasil melarikan diri tidak jauh dari toko perhiasan emas Dewi Sri, lelaki yang diketahui juga membawa pistol mainan yang mirip senjata api genggam ditangkap massa.

"Pelaku belum sempat lari dengan mengendarai kendaraan motor bebek, dari belakang di hantam batako warga, jatuh tersungkur kemudian ditangkap warga,"ujar karyawan toko perhiasan emas Dewi Sri, Lilis Susanti kepada Surya.co.id, yang juga saksi mata.

Menurut Lilis, pelaku yang tidak disadari kedatangannya tiba-tiba sudah melompati etalase dekat kasir lari keluar toko.

"Sambil mengacung-acungkan sebilah samurai dan bom rakitan diletakkan di atas etalase. Belum jauh pelaku lari, ada teman yang juga karyawan toko emas Dewi Sri, teriak rampok... rampok...., sehingga banyak massa yang menghadang," kata Lilis.

Pelaku, lanjut Lilis, berhasil membawa gelang, cincin dan kalung.

Namun jumlah perhiasan yang dibawa tidak diketahui, karena sudah sempat dimasukkan tas selempang yang dibawanya.

"Setahu saya jenis perhiasan emas yang dibawa kalung, cincin dan gelang."

"Jumlahnya berapa saya kurang tahu. Karena setelah ditangkap massa, dibawa ke Pos Polisi bersama barang-barang perhiasan emas yang sempat dibawa itu," jelas Lilis.

Sepeda motor Honda Supra X AE 5759 FN juga diamankan di Polsek Barat.

2. Lokasi Perampokan Berada di Dekat Kantor Polisi

Toko Perhiasan Emas Dewi Sri lokasinya hanya beberapa meter dari Kantor Polisi Sektor Barat, Kabupaten Magetan.

Selain itu, toko Emas Dewi Sri itu juga berada di keramaian Pasar Barat.

Pelaku hingga siang digelandang kerumahnya untuk mencari barang bukti bom dan bahan-bahan pembuat bom rakitan yang sempat dibawa untuk mengancam karyawan toko Dewi Sri.

Petugas Polsek Barat, Resor Magetan belum bersedia memberikan keterangan, karena masih melakukan penggeledahan di rumah pelaku di Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun.

3. Rumah Pelaku Digeledah

Sejumlah anggota Densus 88 menggeledah rumah dan kios di Pasar Kincang, Jalan Diponegoro, RT 22 / RW 4 Desa Kincang Wetan, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun, Sabtu (24/8/2019) sore.

Polisi juga memasang police line di sepanjang jalan di Pasar Kincang.

Menurut keterangan dari sejumlah warga, rumah dan kios yang digeledah sore itu adalah milik keluarga YT (41), pelaku perampokan di toko perhiasan emas Dewi Sri di Jalan Raya Tebon, Kecamatan Barat, Kabupaten Magetan, Sabtu (24/8/2019) yang berhasil ditangkap.

"Itu rumah milik keluarga Yuyun (keluarga YT). Rumahnya sudah lama kosong, tapi kalau kiosnya disewakan," kata Henry Fahrudin (49), warga Desa Kincang Wetan, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun, saat ditemui di lokasi, Sabtu (24/8/2019) sore.

Diberitakan sebelumnya, seorang pemuda yang belum diketahui identitasnya membawa sebilah samurai dan benda seperti bom rakitan, nekat merampok toko perhiasan emas Dewi Sri di Jalan Raya Tebon, Kecamatan Barat, Kabupaten Magetan, Sabtu (24/8/2019).

Saat ini pelaku bernisial YT (41) masih diperiksa di Polsek Jiwan.

Informasi yang dihimpun, tim gabungan juga melakukan penggeledahan di rumah pelaku, Desa Sukolilo, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Jiwan.

Sementara itu, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisan terkait dengan penggeledahan sejumlah tempat di Kabupaten Madiun, sore ini.

Hingga berita ini dikirimkan, tim dari Gegana Satbrimob Polda Jatim masih melakukan penggeledahan di sebuah kios di Pasar Kincang.

TONTON JUGA:

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved