Raih Suara Tertinggi Saat Pileg 2019, PKS Tak Beri Syukri Wahid Posisi di DPRD Balikpapan
Syukri Wahuid mengaku legowo tak diberi posisi strategis di DPRD Balikpapan oleh PKS. Meski dirinya raih suara terbanyak di Pileg 2019
Penulis: Muhammad Fachri Ramadhani | Editor: Rafan Arif Dwinanto
"Ya, kalau saya pribadi, semua ditetapkan, DPTD pasati punya pertimbangan lain.
Saya tahu (formasi PKS di parlemen) dari media.
Yang bisa menjawab pengurus.
Susunan sekarang bisa jadi langkah staregis partai," ujarnya.
Disinggung kembali apakah kabar kedekatan dirinya dengan organisasi masyarakat (ormas) Gerakan Arah Baru Indonesia atau Garbi), jadi salah satu pertimbangan keputusan pengurus PKS Balikpapan soal formasi di parlemen, Syukri menilai antara PKS dan Garbi tak apple to apple alias tak berimbang.
"Kalau PKS anggap Garbi sebagai itu, gak apple to apple.
Satu partai, satu ormas.
Saya yakin dengan nama besar PKS terlalu kerdil jadikan isu itu sebagai isu prinsip.
Saya merasa itu tak terlalu apple to apple," ungkapnya.
Bahkan caleg yang memeroleh suara 4,252 ini menyebut PKS terlalu naif bila kedekatannya dengan Garbi dijadikan dasar pemilihan.
"Karena dua-duanya punya landasan masing-masing.
Saya kira itu terlalu naif jadi dasar pemilihan," sebutnya.
"Saya masih terdaftar anggota PKS.
Sudah ditetapkan sebagai anggota parlemen.
Saya terima itu sebagai keputusan (partai).