Raih Suara Tertinggi Saat Pileg 2019, PKS Tak Beri Syukri Wahid Posisi di DPRD Balikpapan

Syukri Wahuid mengaku legowo tak diberi posisi strategis di DPRD Balikpapan oleh PKS. Meski dirinya raih suara terbanyak di Pileg 2019

Penulis: Muhammad Fachri Ramadhani | Editor: Rafan Arif Dwinanto
Tribunkaltim.co/ Siti Zubaidah
Syukri Wahid Anggota Komisi III DPRD Balikpapan 

Ya memang itu wewenang partai, saya tinggal laksanakan tugas," tambahnya.

PKS Tetap Akomodir Kadernya di DPRD Balikpapan yang Tergabung Dalam Garbi, Ini Alasannya

Subari Jabat Pimpinan Parlemen DPRD Balikpapan dari PKS, Kader Perolehan Suara Terbanyak Terdepak

Unjuk Rasa di Deiyai, Politisi PKS Ini Tak Rela Sejengkal Tanah Papua Jatuh ke Kelompok Bersenjata

Syukri Wahid
Syukri Wahid (TRIBUN KALTIM/MUHAMMAD AFRIDHO SEPTIAN)

Pemberitaan sebelumnya, Ketua DPD PKS Balikpapan, Sonhaji mengatakan SK pimpinan DPRD Balikpapan sudah turun dari pusat.

Kader PKS yang dimandatkan duduk sebagai wakil ketua DPRD adalah Subari.

Caleg PKS dapil Balikpapan Timur yang memeroleh 2.616 suara di Pileg 2019 lalu.

"Sudah turun (SK DPP).

Pak Subari (pimpinan dewan) sementara Ketua Fraksi Laisa Hamisah," katanya, Senin (9/9/2019).

Lebih lanjut, Sonhaji menyebut SK tersebut sudah diserahkan ke pimpinan sementara DPRD Balikpapan sebelum rapat paripurna penetapan fraksi digelar.

"Sebelum paripurna fraksi (DPRD Balikpapan) kami serahkan (Rabu 4 September 2019)," tuturnya.

Keputusan nama yang duduk di kursi pimpinan dan ketua fraksi sudah melalui mekanisme partai sesuai dengan AD/ART.

Dari hasil musyawarah mejalis suro partai, 2 nama yang masuk ke DPW PKS Kaltim adalah Subari dan Laisa Hamisah kala itu.

"Kandidat yang terjaring Pak Subari dan Laisa.

Kemudian diajukan ke wilayah diputuskan wilayah, karena Laisa masih pendatang baru, diminta belajar menguatkan di fraksi. Subari disilakan untuk isi posisi pimpinan," ungkapnya.

Disinggung soal kader seperti Syukri Wahid, caleg PKS dengan perolehan suara terbanyak yakni 4,252 suara di Balikpapan, namun tak mendapat posisi strategis di parlemen.

Dari segi pengalaman sebagai petahana bisa dibilang cukup mumpuni.

Nah, apakah terdepaknya beberapa caleg potensial di posisi strategis parlemen ada kaitannya dengan friksi yang terjadi di internal PKS?

Di mana ada anggota PKS Balikpapan disinyalir berafiliasi dengan Ormas Garbi, yang notabene bukan dari irisan kepartaian PKS itu sendiri.

"Sudah diusulkan, cuma sebagaimana kita tahu, hasil musyawarah.

Beliau, Sandi juga, ini semata-mata kepentingan strategi PKS saja," jawabnya. (*)

TONTON JUGA:

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved