Pesta Adat Erau
Video Sederet Aksi Tak Terpuji Belimbur, Puncak Ritual Pesta Adat Erau, Pengendara Pun Tersungkur
Tradisi Belimbur menjadi puncak ritual Pesta Adat Erau yang digeral setiap tahun oleh Kesultanan Kutai di Tenggarong, Kalimantan Timur
Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto
Belimbur memiliki makna penyucian diri.
"Acara Belimbur dipusatkan di lingkungan Keraton Kesultanan Kutai.
Kami bakal menyiapkan 20 drum air untuk Belimbur warga," kata Awang Yakoub Luthman, Sekretaris Kesultanan Kutai.
Ia menegaskan, Belimbur kali ini tidak mengerahkan mobil pemadam kebakaran seperti tahun sebelumnya.
Karena pihak kesultanan sudah menyiapkan drum air.
Ia mengingatkan warga Tenggarong untuk tidak melaksanakan Belimbur di luar area Keraton.
Sekedar diketahui, Belimbur diawali prosesi Ngulur Naga.
Sepasang Naga akan digotong belasan prajurit Kesultanan dari dalam Keraton, lalu diturunkan ke kapal yang merapat di dermaga depan museum.
Kapal itu membawa sepasang naga menuju ke Desa Kutai Lama, Kecamatan Anggana untuk dilarungkan.
Kemudian prosesi Belimbur ditandai dengan ritual Sultan Kutai Adji Muhammad Arifin naik rangga titi atau balai bambu.
Dalam prosesi naik rangga titi, Sultan akan memercikkan air tuli, yakni air suci yang dibawa dari Kutai Lama.
Setelah itu prosesi Belimbur dimulai.
Warga boleh saling menyiramkan air kepada orang yang diinginkannya.
• Perang Beras Menjadi Puncak Prosesi Bepelas ke- 6 dalam Pesta Adat Erau Kutai Kartanegara
• Pesta Adat Erau Kembali Pada Marwahnya, Pelaksanaannya Diserahkan Pihak Kesultanan
Untuk pengamanan prosesi Belimbur, Polres Kukar akan mengerahkan 250 personelnya, termasuk gabungan dengan 50 personel TNI dari Kodim 0906/Tgr.
"Pengamanan Belimbur akkan terpusat di sekitar Keraton pada hari Minggu nanti," kata AKBP Anwar Haidar, Kapolres Kukar.