Darurat Kabut Asap
Andai Gagal Tangkap Pelaku Karhutla, Kapolri: Mau Kapolda, Kapolres, Kapolsek, Out!
Andai gagal tangkap pelaku karhutla, Kapolri Jenderal Tito Karnavian siap mencopot Kapolda, Kapolres, maupun Kapolsek.
Tim tersebut akan turun dan mengecek semua wilayah dengan target Polres, Polsek dan Polda.
"Jadi kalau seandainya di polda itu penilaian kita ada yang tidak terkendali dan tidak ada upaya maksimal, apalagi penangkapan enggak ada, out. Mau Kapolda, mau Kapolres, Kapolsek out," tegas Kapolri.

Jika ada anggotanya yang berhasil menangkap pembakar hutan dan lahan, Tito Karnavian berjanji akan memberikan reward.
"Mau sekolah, promosi, termasuk KPLB, itu akan kita berikan," ujarnya.
Untuk tim dari Mabes Polri yakni Bareskrim, menurut Tito akan fokus ke masalah korporasi bukan perorangan.
"Jadi kalau ada korporasi melakukan, kerjakan dan kemudian koordinasi tentunya kalau korporasi dengan stakeholder terkait termasuk Kementerian KLH," tegasnya.
7 Pelaku Ditangkap di Kalimantan Timur
Kebakaran hutan dan lahan masih terus berlangsung hingga Selasa (17/9/2019) di Kecamatan Tabalar, sekitar dua jam perjalanan dari Tanjung Redeb, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur.
Kebakaran hutan ini sangat luas, dan sulit dikendalikan, bahkan kebakaran di kecamatan ini sudah berlangsung selama tiga hari.
Wakil Bupati Berau, Agus Tantomo mendatangi langsung lokasi kebakaran untuk mengetahui kendala apa yang dihadapi oleh anggota satgas kebakaran hutan dan lahan sehingga api tidak kunjung padam.
Dari hasil pengamatannya di lapangan dan juga laporan anggota satgas serta masyarakat yang ikut membantu upaya pemadaman, diketahui lokasi kebakaran sangat sulit diakses.

Tidak diketahui secara pasti, berapa luasan area hutan yang terbakar.
Namun, jika melihat lokasi kebakaran, seluas mata memandang area ini sudah menjadi abu, bahkan seperti lahan perkebunan yang siap ditanami sawit.
Agus Tantomo mengatakan, aparat kepolisian telah mengamankan tujuh pelaku pembakaran lahan.
"Pelaku sudah ditangkap tujuh orang. Sekarang sudah ditahan di polres," ungkap Agus Tantomo.