Bajakah, Antara Obat dan Racun Serta Keikhlasan Warga Ibu Kota Baru Indonesia Memberikannya Gratis

Akar Bajakah sudah sejak lama digunakan Suku Dayak di Kalimantan. Warga Penajam Paser Utara ada yang memberikannya secara gratis

Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Rita Noor Shobah
TribunKaltim.co / Heriani
Penjuaal kayu Bajakah marak di Penajam Paser Utara 

"Ada ratusan jenis kayu Bajakah.

Dan kita, khususnya para pengguna harus lebih berhati-hati.

Ada juga kayu Bajakah yang beracun.

Jadi, jangan sembarang menggunakan.

Apalagi, kalau yang mencari atau menjual kayu ini tidak paham dengan jenis kayu Bajakah," lanjutnya.

Masyarakat Suku Dayak, menurut Rustam, sejak puluhan lalu sudah mengenal kayu ini.

Khasiat yang ditimbulkan kayu ini, banyak diketahui hanya oleh Suku Dayak.

Sebab, kebanyakan pemanfaatan kayu Bajakah ini digunakan oleh suku asli Kalimantan.

"Bahkan, sudah ratusan tahun masyarakat Suku Dayak tahu manfaat kayu ini.

Khasiat kayu Bajakah belum dapat dibuktikan secara ilmiah, sampai pada saat penelitian yang dilakukan oleh 3 siswa Palangkaraya, Kalteng.

Namun, penelitian tersebut harus terus dikaji lagi sampai benar-benar pasti," tuturnya.

Bukan hanya bisa digunakan untuk menyembuhkan kanker, diketahui Rustam, kayu Bajakah juga bisa dijadikan obat untuk mencegah kehamilan.

Namun, untuk jenis kayu Bajakah yang mana, Rustam masih belum banyak mengetahuinya.

"Kayu ini juga biasa digunakan untuk meracun ikan, racun untuk binatang buruan.

Dan untuk penggunaannya, hanya masyarakat tertentu yang tahu.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved