Kisah Inspiratif Eks Pegulat Kaltim, dari Makan Nasi Berlauk Garam ke Panggung MMA ONE Championship

Kisah Inspiratif Eks Pegulat Kaltim Eko Roni, dari Makan Nasi Berlauk Garam ke Panggung MMA ONE Championship

Editor: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto
Tribunnews/MUHAMMAD FADHLULLAH
Kisah Inspiratif Eks Pegulat Kaltim, dari Makan Nasi Berlauk Garam ke Panggung MMA ONE Championship 

TRIBUNKALTIM.CO - Nama Eko Roni Saputra melejit usai menjalani pertandingan debut mixed martial arts (MMA) di One Championship.

Eko Roni adalah mantan pegulat nasional yang kini banting setir menuju panggung MMA ONE Championship.

Sebelum dikenal sebagai juara gulat nasional, Eko Roni Saputra bukanlah siapa-siapa.

Eko Roni harus merangkak dari bawah dalam mengatasi kekurangan serta tantangan dalam hidup.

Eko Roni pernah hidup serba kesusahan, bahkan tak jarang orang tuanya kesulitan menyediakan makanan untuk mengganjal perut sampai ada suatu masa ia hanya bisa makan nasi berlauk garam.

Lolos ke Asian Games, Enam Pegulat Kaltim Tunggu Panggilan PB PGSI

Namun, atlet berusia 27 tahun yang lahir dan besar di Samarinda, Kalimantan Timur ini bersyukur atas tantangan yang ia hadapi sehingga menjadikan dirinya seperti sekarang, kuat secara fisik dan memiliki mental baja.

Eko Roni Saputra kini dikenal sebagai salah satu atlet seni bela diri campuran (Mixed Martial Arts) terbaik yang pernah dihasilkan Bumi Pertiwi.

Kini Eko Roni berhasil menembus panggung global ONE Championship untuk bersaing bersama para juara dunia dari berbagai belahan dunia.

Mengenang perjalanan hidupnya selalu memberi Eko Roni energi baru dan bisa membagikan kisah tersebut pada orang lain menjadi sebuah kehormatan bagi dirinya dengan harapan bisa meniginspirasi generasi muda dalam meraih mimpi.

3 Kali Raih Emas di Ajang PON, Ternyata Cuma Begini Nasib Pegulat Kaltim

Ketika kesempatan untuk membagikan kisahnya kepada para anggota yayasan nirlaba di Cipanas, Jawa Barat, datang menghampiri, Eko Roni terkenang akan perjuangan serta pengorbanan yang telah ia lakukan demi bisa berada pada posisi saat ini.

Eko Roni mengunjungi Yayasan Usia Mulia pada awal bulan Agustus lalu bersama salah satu atlet andalan Indonesia lainnya, Priscilla "Thathie" Hertati Lumban Gaol.

Dalam kesempatan tersebut, kedua atlet ini tampil sebagai pembicara.

"Tujuan kami hanya satu, agar anak-anak muda memiliki mimpi dan mau mengejar cita-cita," ujar Eko Roni Saputra dalam rilis yang diterima BolaSport.com.

Pengalaman tersebut diharapkan mampu memberi dampak positif bagi warga sekitar, tetapi secara pribadi Eko pun memetik pelajaran berharga.

"Saya sangat bersyukur bisa berada di sana. Ini adalah pengalaman pertama saya untuk berbagi cerita dan pengalaman hidup," kata Eko Roni Saputra.

Enam Pegulat Kaltim Serius Jalani TC Asian Games di Sukabumi

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved