Ambulans yang Bawa Jenazah Tabrak Truk, Sopir dan 4 Penumpang Ikut Tewas, Keluarga Langsung Histeris
Keluarga korban kecelakaan ambulans dengan truk berteriak histeris saat melihat detik-detik tabrakan.
TRIBUNKALTIM.CO - Keluarga korban kecelakaan ambulans dengan truk berteriak histeris saat melihat detik-detik tabrakan.
Sebagaimana diketahui, kecelakaan itu di ruas Tol Pejagan-Pemalang Km 300+400, Kabupaten Tegal, di Desa Kendayakan, Kecamatan Warureja, Jawa Tengah pada Kamis (19/9/2019).
Saudara ipar dari korban bernama Sarjito dan Rohmandi, Ari mengatakan dirinya beserta enam penumpang mobil berteriak histeris ketika melihat kecelakaan.
Saat kecelakaan terjadi, mobil yang ditumpangi Ari berada di dalam mobil mengikuti ambulans dari belakang.
Baca juga :
• Ambulans Tabrak Truk di Tol Pejagan-Pemalang, Lima Warga Tangerang Pengantar Jenazah Tewas
• Ambulans Dipakai Angkut Sapi Curian, Terungkap Setelah Polisi Curiga Gerak-gerik Pelaku
"Kami saat itu langsung teriak saat itu, lalu mencoba mengevakuasi," kata Ari dikutip Tribun Wow dari Tribun Solo pada Jumat (20/9/2019).
Pada kejadian nahas tersebut, satu orang sopir, satu asisten sopir dan tiga orang penumpang tewas.
Ari mengatakan dirinya sempat melihat korban yang masih bernafas.
Korban itu tergencet di dalam mobil.
Sehingga, pihaknya harus menunggu petugas.
Namun sayang, korban yang sempat bernafas itu akhirnya meninggal dunia.
"Ada yang masih bernafas tapi penumpang yang berada di belakang mobil tergencet sehingga kami harus menunggu petugas," jelasnya kepada TribunSolo.com, Jumat (20/9/2019) siang.
Ari menerangkan, setelah kecelakaan terjadi ia sempat kesulitan menghubungi petugas.
Apalagi lokasi kecelakaan terjadi di ruas Tol.
"Polisi dan petugas datang setelah seperempat jam, karena ya memang berada di jalan tol," tutur Ari.
Kecelakaan itu menewaskan empat orang pengantar jenazah.
Sedangkan, sopir dan asisten sopir juga tewas dalam insiden tragis tersebut.
Saat kecelakaan terjadi, jenazah yang diangkut dari Tangerang menuju Klaten.
Baca juga ;
• Pecah Ban Lalu Terguling, Ini Kronologi Kecelakaan Tol Jagorawi, 9 Korban dan 3 di Antaranya Tewas
• Warga Teriak Sabar Om! hingga Alasan Tak Diberi Ambulans, 6 Fakta Pria Bopong Jenazah Jalan Kaki
Dalam kesempatan tersebut, Ari juga membeberkan detik-detik sebelum kecelakaan.
"Saat itu kami berada di mobil lain mengikuti ambulans, kalau saya lihat kecepatan ambulan di jalan tol sebelum menabrak itu 100 km/jam," ungkap Ari.
Ari menjelaskan, mobil yang ditumpanginya sebenarnya sudah berusaha untuk terus membuntuti ambulans.
Namun, ambulans sempat mengambil jalur kiri dan melaju tak terkendali.
"Kejadiannya setelah sampai Tol Pemalang, kami yang berada di mobil selalu tempel trus tapi tidak tahu tiba-tiba ambulans ambil kiri terus lalu tancap gas kencang," jelas Ari.
Padahal, di depan ambulans sudah ada truk kontainer yang tengah berjalan.
"Lalu tiba-tiba di depan ada kontainer, ambulansnya langsung nyungsep dan terseret," ujarnya.
Menurut keterangan Ari, ambulans yang sempat banting setir ke kiri justru awalnya selalu melaju di lajur kanan.
Ambulans melaju dengan kecepatan yang cukup tinggi.
Akibat menabrak bagian belakang truk Hino B 9562 UIU, ambulans sempat terseret hingga sebelumnya berhenti.
Pada kecelakaan itu, ambulans tengah membawa jenazah.

Kronologi Kecelakaan Maut di Tol Pejagan Pemalang
Dikutip TribunWow.com dari TribunJateng.com, Kamis (19/9/2019), kronologi kecelakaan ambulans pengantar jenazah vs truk ini dijelaskan oleh Kasat Lantas Polres Tegal, AKP M Adiel Aristo.
Kecelakaan ambulans pengantar jenazah vs truk ini disebutkan terjadi pukul 17.00 WIB.
“Kecelakaan antara mobil ambulans pengangkut jenazah dan truk terjadi sekitar pukul 17.00 WIB," ujar AKP M Adiel.
AKP M Adiel menuturkan awalnya, mobil ambulans Paguyuban Sosial Perawatan Jenazah Arrahman bernomor polisi B8702CW diketahui sedang mengantarkan jenazah ke Klaten, Jawa Tengah.
Ambulans itu berangkat dari Tangerang ke arah timur.
Baca juga :
• Beredar Video Ayah Gendong Sendiri Jenazah Anaknya Karena Ambulans Menolak Mengantarkan
• Ambulans yang Sedang Antar Jenazah Tabrak Truk di Tegal, Seluruh Penumpang yang Ikut Mengantar Tewas
Di dalam mobil ambulans, membawa sang sopir, Satimun (38), Imam (40), Nasid (37), Rohmadi (40), dan Sarjito (45), dan jenazah yang tak disebutkan namanya.
Nasid merupakan warga Desa Balaraja RT 4 RW 7 Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang.
Serta lainnya warga RT 1 RW 5 Desa Suradita Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang.
Saat tengah melaju, ambulans yang mulanya di lajur kanan hendak berpindah ke lajur kiri.
Namun mobil itu disebutkan AKP M Adiel hilang kendali dan pengemudi mengambil langkah membanting setir ke kiri.
"Saat berpindah lajur ke kanan di lokasi, mobil hilang kendali dan pengemudi membanting kemudi ke kiri,” terangnya.
Namun sebuah truk Hino berpelat nomor B9562UIU yang tengah melaju di lajur kiri.
Bagian depan ambulans itu langsung ringsek di bagian belakang truk.
Satimun (38) bersama tiga penumpang meninggal seketika di lokasi kecelakaan.
"Pengemudi mobil jenazah dan tiga penumpang meninggal di lokasi kejadian,” papar AKP M Adiel.
Sedangkan Sarjito meninggal di RS Siaga Medika Pemalang, Jawa Tengah karena terluka parah di bagian kepala.
Saat ini enam jenazah tersebut berada di RS Siaga Medika Pemalang.
“Ada korban kritis yakni Sarjito yang kemudian meninggal dunia. Seluruh jenazah korban berada di RS Siaga Medika."
"Begitu pula jenazah yang hendak diantarkan ke Klaten. Mereka merupakan warga Tangerang,” kata AKP M Adiel.
Baca juga :
• 4 Korban Kecelakaan Tol Cipularang Akhirnya Teridentifikasi, 3 di Antaranya Wanita 22 - 25 Tahun
• 4 Fakta Mengejutkan Korban Selamat Kecelakaan Nganjuk-Madiun, Buronan hingga Sempat Rekam Video
Sementara itu sopir truk diketahui bernama Zaenal Abidin (43), warga Desa Srimulya, Kecamatan Semarang Barong, Kota Palembang, Sumatera Selatan.
Ia selamat dan tak terluka karena bagian belakang truk yang dihantam ambulans.
"Sopir truk selamat, tidak mengalami luka,” imbuhnya.
Dikutip TribunWow.com dari TribunJateng.com, Kamis (19/9/2019), berikut identitas korban kecelakaan ambulans pengantar jenazah vs truk.
- Satimun (38) warga Desa Balaraja RT 4 RW 7 Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang.
- Imam (40) warga Desa Balaraja RT 4 RW 7 Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang.
- Nasid (37) warga RT 1 RW 5 Desa Suradita Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang.
- Rohmadi (40) warga Desa Balaraja RT 4 RW 7 Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang.
- Sarjito (45) warga Desa Balaraja RT 4 RW 7 Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang.
(TribunWow.com/Mariah Gipty/Roifah Dzatu Azmah)