Didi Kempot Ingatkan Pihak Lain yang Cover Lagunya, Singgung soal Dosa
Musisi Didi Kempot berulang-ulang mengingatkan ke semua pihak yang menyanyikan ulang lagu (cover song) miliknya
Penyanyi Didi Kempot Godfather of Broken Heart mengaku bingung saat ini jadi idola baru kaum milenial.
Didi Kempot pun membeberkan terkait hal yang membuatnya bingung.
Selain itu, Didi Kempot juga memberikan respon terkait julukan baru mengenainya.
Penyanyi campursari Didi Kempot semakin dikenal masyarakat secara luas.
Bukan hanya digemari oleh masyarakat seusianya, Didi Kempot juga menjadi idola baru bagi kaum milenial.
Banyak anak muda yang mengelu-elukan Didi Kempot hingga memberikan julukan tersendiri bagi idolanya itu.
Didi Kempot mendapat julukan sebagai Godfather of Broken Heart.
Julukan tersebut disematkan pada Didi Kempot lantaran penyanyi berusia 52 tahun itu kerap menciptakan lagu-lagu patah hati yang mewakili anak muda.
Lagu-lagunya mayoritas bertema patah hati.
Penyanyi yang sudah menciptakan hampir 700 lagu ini mendapat perhatian luar biasa.
Bahkan namanya kerap menduduki trending di media sosial Twitter.
• DOWNLOAD Lagu MP3 Didi Kempot, Lagu Sendu The Godfather of Broken Heart, Unduh di Sini!
• Sampai Buat Seorang Mahasiswi Menangis Keras, Ternyata Ini Lagu yang Dinyanyikan Didi Kempot
Video saat dirinya manggung dan dipadati oleh kaum milenial juga menjadi viral di media sosial.
Banyak anak-anak muda yang hafal dengan lagunya.
Tidak hanya itu, mereka yang hadir di konser Didi Kempot juga sangat menghayati lagu-lagu yang dinyanyikan idolanya.
Mengenai hal itu, Didi Kempot mengaku bingung, kenapa baru saat ini karyanya diminati oleh kalangan luas, sehingga banyak tawaran manggung dimana-mana.
"Yang saya bingung tuh kenapa enggak gandeng saya pas umur saya 20 tahun, kenapa baru sekarang? Kok baru Konangan sekarang," kata Didi Kempot saat ditemui di Live Space SCBD, Jakarta Pusat, Jumat (20/9/2019), dikutip TribunStyle.com dari TribunSeleb.
Meski bingung, Didi Kempot mengatakan kalau hal itu bisa menjadi bukti kalau Indonesia tidak bisa melupakan budayanya.