Warga Penajam Paser Utara Tolak Jargas, Pemkab Edukasi Pakai Jargas Banyak Keuntungannya
Sebelum konversi jargas, yakin bahwa pemerintah sudah memperhatikan dan mempertimbangkan persoalan keamanan.
Penulis: Heriani AM | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Warga di Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, ternyata ada yang menolak konversi jaringan gas (jargas) dirumah mereka. Padahal aliran gas hanya tinggal dikoneksikan di kompor warga yang mendapat kuota 4260 sambungan rumah (SR) pada tahun 2018 lalu.
Asisten II bidang Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Kabupaten (Setkab) Penajam Paser Utara, Ahmad Usman mengungkapkan, kemungkinan warga yang menolak karena mempersoalkan alasan keamanan.
Sebelum konversi jargas, yakin bahwa pemerintah sudah memperhatikan dan mempertimbangkan persoalan keamanan.
"Tidak apa-apa (warga menolak), nanti coba kita yakinkan lagi," katanya, Senin (23/9/2019).
Jika tetap menolak, warga tersebut akan diberi surat pernyataan agar dikemudian hati tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.
Warga yang menolak, sudah masuk dalam data base penerima sambungan jargas pada kuota 2018 lalu, dan sudah punya nomor seri.
Penolakan yang diajukan, tentunya menganggu jatah penerima warga lain yang betul-betul ingin menikmati jargas.
"Warga yang menolak, sekitar 3 rumah di sekitar wilayah ke Kelurahan Penajam. Pipanya sudah terpasang jadi termasuk rugi kuota itu," tambahnya.
Usman mengatakan, melalui jargas, kemudahan diberikan oleh pemerintah dalam pemenuhan kebutuhan primer warga. Harganya pun lebih murah dari gas bersubsidi 3 kilogram.
Meski ada yang menolak, peminat jargas justru bertambah.
"Lima kelurahan daerah pantai, kita ajukan juga untuk penambahan kuota jargas karena minatnya besar. Mulai dari Tanjung Tengah, Saloloang, Pejala, Kampung Baru, Sesumpu, termasuk Bangun Mulya dan Sidorejo," pungkasnya.
Sebelumnya, pendataan calon pelanggan sambungan jaringan gas (jargas), untuk memenuhi kuota 5.000 sambungan rumah (SR) sudah hampir selesai.
Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), pada tahun 2018 lalu mendapat kuota 4.620 SR.
Dan saat ini sudah terkoneksi sekira 60 persen di rumah warga pada 5 sektor yang terbagi di Kecamatan Penajam.
Yakni Kelurahan Penajam, Gunung Seteleng, Nenang, Nipah-Nipah dan Sungai Parit.