Rektor Universitas Balikpapan Ini Dukung Mahasiswanya Berangkat Berunjukrasa ke Jakarta

Rektor Universitas Balikpapan, Piatur Pangaribuan mendukung mahasiswa Universitas Balikpapan yang ingin unjuk rasa ke Jakarta tolak revisi UU KPK

Penulis: Aris Joni | Editor: Rafan Arif Dwinanto
TRIBUN KALTIM/ARIS JONI
Piatur Pangaribuan 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Besarnya gelombang aksi sejumlah mahasiswa dari kampus-kampus se-Indonesia terhadap penolakan revisi UU KPK dan RKUHP menjadi perhatian setiap kampus di Indonesia.

Termasuk di Universitas Balikpapan di Kalimantan Timur.

Baru-baru ini Badan Eksekutif Mahasiswa atau BEM Universitas Balikpapan telah melakukan aksi demonstrasi di depan kantor DPRD Balikpapan, dalam rangka tolak revisi UU KPK dan RKUHP. 

Soal Rekam Pembicaraan hingga Penangkapan, 13 Kewenangan KPK yang Dipangkas dengan Revisi UU KPK

Mahasiswi Ilmu Hukum Uniba Ini Beri Tanggapan Seputar revisi UU KPK dan KUHP, Ini Penjelasannya

Sederet Foto dan Poster Unik Saat Aksi Mahasiswa Menolak Revisi UU KPK dan RKHUP

Menanggapoli hal itu, Rektor Universitas Balikpapan, Piatur Pangaribuan menegaskan mendukung aksi mahasiswanya tersebut.

Bahkan, dirinya juga mendorong tiap mahasiswanya yang ingin turun aksi terkait persoalan itu.

"Kita mendorong, karena saya selama mahasiswa sampai sekarang pun juga turun orasi," ujarnya kepada Tribunkaltim.co, Rabu (25/9/2019).

Ia juga menegaskan, walaupun sampai saat ini belum ada laporan BEM Universitas Balikpapan akan berangkat ke Jakarta untuk bergabung dengan BEM se-Indonesia.

Namun dirinya secara tegas mendukung dan memerbolehkan mahasiswanya berangkat ke Jakarta untuk bergabung dengan mahasiswa lainnya.

"Jadi lucu kalau saya melarang mahasiswa untuk mendemo.

Yang utama mereka masuk Universitas Balikpapan itu ada dasar pemikirannya untuk demo," tegasnya.

Dirinya beralasan memperbolehkan mahasiswanya berdemo, karena jelas agendanya menolak RKUHP dan revisi UU KPK, bukan dalam agenda politik.

"Mereka tidak ada kaitannya untuk menurunkan Jokowi.

Tapi produknya yang dilakukan oleh legislatif DPR harus kita lawan dan tentang karena ini sangat menyakiti masyarakat," jelasnya.

Piatur Pangaribuan mengaku akan mensupport mahasiswanya karena agenda yang diperjuangkan jelas.

Menurutnya, masalah tersebut asal muasalnya dari DPR dan ditambah lagi tim pansel KPK.

"Karena biang kerok selama ini adalah tim panselnya.

Ini harus segera dihentikan, Karena DPR itu punya kekuasaan dan Tim Pansel juga punya kekuasaan.

Satu-satunya cara ialah people power untuk menghentikan mereka ini," terang Piatur.

Ia menambahkan, dirinya akan mendorong BEM Universitas Balikpapan untuk berangkat jika mereka ingin bergabung di Jakarta.

Pasalnya, kata Piatur, mahasiswa ke sana bukan untuk membikin kekacauan, tetapi untuk menghentikan agar tidak lebih kacau ke depan.

"Kami support, kami sangat mendorong mahasiswa kita.

Selama saya ada di sini mereka tidak ada demo titipan.

Dan selama saya 20 tahun disini mereka tidak ada berdemo karena nasi bungkus," tutup Piatur. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved