Beragam Spanduk Ajakan Unjukrasa di Kampus Unmul, Ada yang Minta Izin Dosen Hingga Segel Kelas
Kamis (26/9) hari ini, direncanakan massa yang tergabung dalam aliansi Kaltim Bersatu kembali menggelar aksi unjukrasa di DPRD Kaltim
Penulis: Christoper Desmawangga | Editor: Rita Noor Shobah
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Beragam Spanduk Ajakan Unjukrasa di Kampus Unmul, Ada yang Minta Izin Dosen Hingga Segel Kelas
Kamis (26/9) hari ini, direncanakan massa yang tergabung dalam aliansi Kaltim Bersatu kembali menggelar aksi unjukrasa di DPRD Kaltim, Jalan Teuku Umar, Sei Kunjang.
Unjukrasa tersebut merupakan aksi lanjutan yang sebelumnya telah dilakukan pada Senin (23/9) lalu yang berakhir ricuh.
• Aliansi Kaltim Melawan Tolak Revisi UU KPK dan RKUHP, Kembali Gelar Aksi dan Gunakan Pakaian Hitam
• Tolak Revisi UU KPK dan RKUHP, Aliansi Kaltim Melawan Bakal Kembali Turun Aksi di Samarinda
• Total 235 Orang, Berikut Rincian Korban Demo UU KPK dan RKUHP di Sejumlah Wilayah, Beberapa Kritis
• Soal Rekam Pembicaraan hingga Penangkapan, 13 Kewenangan KPK yang Dipangkas dengan Revisi UU KPK
Pada aksi yang lalu, massa menolak segala upaya pelemahan KPK serta UU lainnya yang telah direvisi, termasuk RKUHP yang dianggap bertentangan dengan demokrasi.
Beberapa hari sebelum aksi dilakukan, sejumlah spanduk bertuliskan ajakan untuk turun ke jalan telah terpasang di sejumlah gedung fakultas di Universitas Mulawarman.
Spanduk tulisan tangan itu umumnya berisi agar seluruh mahasiswa dapat ikut serta dalam unjukrasa hari ini (26/9).
Seperti yang terdapat di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol), sejumlah spanduk terpasang di beberapa titik, di antaranya bertuliskan:
"Wajib ! Seluruh civitas akademika. Kosongkan kelas-kelas turun ke jalan, kita ketemu di Karang Paci"
"Libur lagi ! Unmul turun aksi @kantor DPRD"
Bahkan, di depan gedung dekanat Fisipol juga terdapat spanduk berisi meminta izin dari mahasiswa kepada dosen untuk turun aksi.
"Yth bapak/ibu dosen, restui kami kuliah di jalan, tertanda anak mu"
Tidak hanya di Fisipol, spanduk serupa juga ditemui terpasang di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) dan Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB).
Di FKIP, spanduk terpasang di gedung, lapangan, dan pintu kelas. Bahkan, terdapat beberapa pintu kelas yang sengaja disegel dengan menggunakan tali agar kelas tidak dapat terbuka.
Berikut sejumlah spanduk ajakan unjukrasa di FKIP:
"Maaf perkuliahan terganggu, sedangkan ada perbaikan, reformasi"