Beragam Spanduk Ajakan Unjukrasa di Kampus Unmul, Ada yang Minta Izin Dosen Hingga Segel Kelas
Kamis (26/9) hari ini, direncanakan massa yang tergabung dalam aliansi Kaltim Bersatu kembali menggelar aksi unjukrasa di DPRD Kaltim
Penulis: Christoper Desmawangga | Editor: Rita Noor Shobah
"Kuliah bisa diulang, revolusi tidak"
"Karang Paci memanggil, Kamis kosongkan kelas bela KPK"
"Sampai ketemu di simpang jalan besok"
"Kita kuliah di kantor DPR ! Jangan takut Alpa"
Ditemui di kampus FKIP, salah satu mahasiswa mengaku, spanduk tersebut telah dipasang sejak beberapa hari yang lalu sebagai bentuk propaganda agar mahasiswa dapat ikut serta dalam aksi unjukrasa, Kamis (26/9) hari ini.
"Sudah dipasang beberapa hari, untuk mempersiapkan massa dari FKIP ikut serta. Kita pasang hampir diseluruh suduh kampus, agar mudah dibaca," ucap mahasiswa yang enggan disebutkan namanya kepada Tribunkaltim.co, Kamis (26/9/2019).
Sementara di kampus FEB, spanduk serupa juga terpasang dibeberapa titik, diantaranya bertuliskan :
"DPR ngelawak, mahasiswa bergerak, kosongkan kelas"
"FEB libur, aksi save KPK #komunitas peduli kampus".
• Mahasiswi Ilmu Hukum Uniba Ini Beri Tanggapan Seputar revisi UU KPK dan KUHP, Ini Penjelasannya
• Mahasiswa Balikpapan Bantah Aksi Tolak RKUHP di Kantor DPRD Ditunggangi Sekelompok Orang
• Dian Sastro vs Menteri Yasonna Laoly Perang Kata soal Pasal Kontroversi RKUHP, Singgung Kata Bodoh
• Demo Rusuh Tolak Revisi UU KPK dan RKUHP di Jakarta, Bambu dan Batu Melayang ke Kepolisian
Sekedar informasi, aksi unjukrasa direncanakan mulai pukul 09.00 Wita, dengan tuntutan :
1. Mendesak Presiden mengeluarkan Perpu terkait UU KPK
2. Tolak segala UU yang melemahkan demokrasi
3. Tolak TNI dan Polri menempati jabatan sipil
4. Bebaskan aktivitis Pro demokrasi
5. Hentikan militerisme di tanah Papua
6. Tuntaskan pelanggaran HAM, adili penjahat HAM, termasuk yang duduk di lingkaran kekuasaan. (*)